Tari Ratoh Jaroe Khas Aceh Meriahkan Wisuda Untag Ke-126

  • 27 Februari 2023
  • 2242

Siswa Seni Tari SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) ikut meriahkan pagelaran pengukuhan 1.044 Wisudawan Untag Surabaya ke-126 dengan menampilkan tarian tradisional tari Ratoh Jaroe asal Aceh.

 

Tarian tradisional asal Aceh tersebut bernama tari Ratoh Jaroe. Pembimbing seni tari SMATAG, Maharani Dhinda Ganes Wahyuningtyas, S.Pd, mengatakan penampilan tari Ratoh Jaroe ini selain untuk mengisi acara wisuda juga sebagai pengenalan budaya kepada khalayak mengenai salah satu tari tradisional asal Aceh.

 

Kepada Warta 17 Agustus Dhinda menjelaskan ciri khas tarian tersebut. “Keunikan tarian Ratoh Jaroe adalah koreografi gerakannya yang sporadis, ritmis, namun tetap mempertahankan estetika komposisi dan keluwesan gerakan para penari”, jelasnya.

 

Tari Ratoh Jaroe memiliki 33 gerakan dan lima kali pengulangan gerak. Penari secara khusus menggunakan tubuh bagian atas terutama tangan, lengan, dan kepala untuk melakukan koreografi dalam posisi duduk. Selain itu penari menyanyikan lagu lagu dalam bahasa Aceh mengikuti tempo yang dimainkan.

 

Salah satu siswa seni tari SMATAG mengatakan perlunya konsentrasi yang tinggi dan latihan yang intensif agar bisa tampil dengan sempurna.

 

“Ciri khas ini merupakan tantangan dalam menampilkan tari Ratoh Jaroe. keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah kunci suksenya penampilan. Karenanya, sebagai penari saya dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang intensif. Sehingga kami lakukan persiapan matang selama tiga minggu latihan agar siap menampilkan yang terbaik,” ungkap Annora Rajwa Erbana.

 

Di samping kesuksesan penampilannya, salah satu penari yang akrab disapa Ara ini mengungkapkan persiapan untuk mengisi kegiatan wisuda ini sudah cukup matang. Walapun terdapat beberapa kendala yang harus dilalui bersama saat latihan.

 

Dengan waktu latihan selama tiga minggu, para penari akhirnya bisa menampilkan yang terbaik di acara wisuda yang ke-126 UNTAG Surabaya ini.

 

“Jujur memang saat latihan ada beberapa kendala, tetapi dengan diberikan kepercayaan diri kami dapat mengatasi kendala itu,” ujarnya.

 

Tak lupa dia turut mengucapkan selamat kepada kakak kakak yang telah dikukuhkan pada acara wisuda tersebut.

 

"Hari ini adalah hari yang didambakan selama kuliah. Tapi hari ini bukan akhir dari perjuangan kakak kakak semua, karena didepan mungkin ada perjuangan lainnya salah satunya mencari kerja. Jangan pantang penyerah, semangat terus dan semoga kehadiran kami menampilkan tari Ratoh Jaroe dapat menghibur dan bermakna,” pungkasnya. (Nabila)

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id