Telegram Hadirkan Video Call Seperti Zoom

  • 05 Mei 2021
  • AR
  • 1300

CEO Telegram Pavel Durov mengumumkan akan menghadirkan video call berkelompok (group video call) dengan fitur mirip Zoom pada bulan Mei. Fitur video call grup di Telegram ini bakal dilengkapi dengan berbagi layar (screen sharing), enkripsi, hingga penyaring suara latar (noise-cancelling). Layanan video call kelompok ini juga bisa dilakukan lewat ponsel, tablet, dan desktop.

 

"Ngomong-ngomong soal video call, kami akan menambahkan video pada layanan panggilan suara Mei, membuat Telegram jadi platform yang kuat buat video call berkelompok," jelas Durov seperti dikutip lewat akun resmi di Telegram @durov. 

 

"Semua fitur yang Anda harapkan dari perangkat video call modern, tapi dengan antarmuka, kecepatan, dan enkripsi (khas) Telegram," tambah Durov lagi.

 

Dilansir melalui Kompas.com, CEO Telegram belum menyebutkan secara pasti kapan fitur tersebut dirilis, begitu juga detail maksimal peserta yang bisa ditampung dalam satu group video call. Namun, ia mengumbar penampakan fitur yang nantinya bisa dipakai oleh pengguna tersebut melalui sebuah video GIF. Sekilas, tampilan group video call Telegram tampak lebih segar dibanding platform lainnya.

 

Ketika panggilan video dilakukan dalam mode portrait, maka pengguna bakal disodori dengan tampilan video di urutan teratas, diikuti dengan daftar peserta dan tombol kontrol meeting di bagian paling bawah. Sedangkan apabila panggilan video dilakukan secara landscape, tombol kontrol tadi akan dihilangkan dan Telegram tampaknya hanya akan menampilkan video pengguna (di sebelah kiri) dan daftar peserta dalam group video call tersebut (di sebelah kanan).

 

Selain penampakannya, Durov turut membeberkan sejumlah fitur penunjang yang membuat group video call di Telegram mampu bersaing dengan sejumlah platform video telekonferensi lainnya macam Zoom. Beberapa di antaranya, seperti fitur screen sharing, end-to-end encryption, noise-cancellation untuk meredam kebisingan di sekitar ruangan. Selain itu, fitur baru Telegram ini mendukung platform desktop dan tablet dengan harapan pengguna bisa melihat video dengan lebih leluasa.

 

"Segala fitur canggih yang ada di aplikasi video telekonferensi akan bisa dinikmati dengan tampilan, kecepatan, dan sistem keamanan Telegram," jelas Durov di kanal Telegram resminya.

 

Sebelumnya, fitur ini direncanakan meluncur pada 2020, namun belum terwujud. Pada Agustus lalu perusahaan itu hanya menambahkan fitur enkripsi end-to-end saat pengguna melakukan panggilan video call dengan satu orang lain, seperti dikutip The Verge.

 

Padahal Whatsapp sudah menambahkan fitur enkripsi video call antar pengguna sejak 2018. Namun, berbagai fitur video conference lain seperti yang akan ditambahkan oleh Telegram memang belum tersedia di layanan pesan instan ini. Fitur-fitur tersebut sudah tersedia di layanan video conference lain seperti Google Meet dan Zoom.

 

Telegram mendapat banyak tambahan pengguna selama pandemi, akibat banyak yang ingin memanfaatkan layanan pesan instan ini saat mereka mesti di rumah saja.

 

Pada April 2020 Telegram memiliki 400 juta pengguna aktif bulanan dari 200 juta di 2018. Sebagian tambahan pengguna juta terjadi akibat isu data pribadi Whatsapp. Sehingga mendorong sebagian pengguna beralih ke Signal dan Telegram. (RA)


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Ria Ayu Oktavia

Jurnalis

BERITA TERKAIT

Isi Kokpit Mobil F1
  • 20 Maret 2013
  • 6966
8 Fitur Mengaggumkan Windows 8
  • 20 Maret 2013
  • 6393
Komputer Terkecil Di Dunia
  • 20 Maret 2013
  • 6573