Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakota) Untag Surabaya sukses menyelenggarakan kegiatan Temu Rencang 2025 pada Selasa, 15 April 2025. Acara yang mengusung tema “Aktualisasi Antara Figur dan Achievement dalam Menginspirasi Mahasiswa” ini digelar di Ruang Auditorium Lt.6 R. Ing Soekonjono Untag Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran struktural Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, mahasiswa Ilmu Komunikasi, dan anggota Himakota. Temu Rencang 2025 menjadi ruang diskusi dan pembelajaran, sekaligus bentuk motivasi bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi potensi mereka melalui desain grafis.
Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, Mohammad Insan Romadhan, S.I.Kom., M.Med.Kom., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini.
“Ini adalah kali pertama saya hadir di Temu Rencang. Saya senang melihat regenerasi Himakota berjalan baik. Awalnya kegiatan ini sempat diragukan bisa terlaksana, namun karena teman-teman Himakota mampu mengintegrasikan dengan mata kuliah Desain Grafis dan menjadikannya bagian dari pengembangan kompetisi, maka saya izinkan. Ini juga menjadi bagian dari upaya kita dalam mendukung akreditasi,” ungkapnya (15/4/25)
Insan menambahkan bahwa Prodi Ilmu Komunikasi akan menghadapi re-akreditasi pada 2026 mendatang. Oleh karena itu, karya dan prestasi mahasiswa yang lahir dari kegiatan seperti ini sangat berarti sebagai data pendukung.
Celine Oxcy Yobellina Djaja, Ketua Himakota Untag Surabaya menjelaskan bahwa Temu Rencang 2025 dikemas secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini, Temu Rencang kami hadirkan sebagai acara internal yang fokus menampilkan kolaborasi dan karya-karya mahasiswa Ilmu Komunikasi. Terima kasih kepada teman-teman, tamu undangan, serta para demisioner yang sudah hadir dan mendukung acara ini,” ucap Celine
Sementara itu, Ketua Pelaksana Temu Rencang, Rara Dify Aidillah, berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga mempererat solidaritas mahasiswa.
“Semoga acara ini bermanfaat, menambah wawasan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita semua. Kami mohon maaf jika dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan,” tegas Rara
Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif yang merupakan mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, yaitu Arya Firman Setiawan dan Muhammad Zulfa Hidayatullah.
Arya Firman Setiawan, seorang desain grafis di PT. Disway Rumah Berita membagikan materi bertajuk “The Basic of Packaging Design”. Ia mengingatkan pentingnya kembali ke dasar saat mengalami kebuntuan ide dalam dunia kreatif.
“Desain kemasan bukan hanya soal tampilan, tapi juga komunikasi emosional dengan konsumen. Konsistensi, latihan, dan pemahaman dasar adalah kunci dalam industri kreatif,” ujarnya
Arya juga menekankan lima elemen utama dalam desain kemasan yaitu bentuk, warna, tipografi, ilustrasi atau elemen grafis, dan bahan kemasan.
“Kemasan adalah papan reklame genggam yang dirancang untuk berbicara tentang perasaan,” tegas Arya
Suasana acara dibuat lebih interaktif dengan adanya kuis dan games seputar materi yang dibawakan. Peserta yang menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah menarik dari panitia.
Sementara itu, Muhammad Zulfa Hidayatullah, mantan Ketua Himakota yang kini bekerja sebagai video editor di Harian Disway, menyampaikan materi mengenai prinsip desain kemasan yang efektif.
“Desain kemasan yang baik harus sederhana, konsisten dengan identitas brand, fungsional, dan memiliki ciri khas yang membedakan dari kompetitor,” jelas Zulfa
Ia juga menjelaskan bahwa proses mendesain kemasan idealnya melalui tahapan riset, brainstorming, sketsa, pembuatan prototipe, hingga uji coba.
Sebagai bentuk apresiasi, Kaprodi Ilmu Komunikasi menyerahkan cinderamata kepada kedua narasumber yang telah berbagi pengalaman dan inspirasi bagi para mahasiswa.
Temu Rencang 2025 berhasil menjadi panggung aktualisasi sekaligus motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan berkembang di bidang komunikasi visual.
Reporter
