Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Untag Surabaya kelompok R-07 memberikan pelatihan inovasi produk turunan dari madu kepada ibu-ibu PKK di Dusun Bacem, Desa Bening, Kecamatan Gondang, Mojokerto. Pelatihan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan posyandu, pada Senin (15/7/24).
Berdasarkan survei yang dilakukan, tantangan utama yang dihadapi UMKM madu di Desa Bening adalah kurangnya inovasi produk turunan dari madu. Program pelatihan ini bertujuan untuk mengolah potensi madu yang ada di Desa Bening menjadi produk bernilai ekonomis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Habib Aditya, Melliana Paramesti, dan Hellen Andini, mahasiswa KKN Untag Surabaya, memimpin pelatihan yang berfokus pada pembuatan produk turunan madu seperti scrub bibir, masker organik, dan lilin aromaterapi. Produk-produk ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan berbasis ekonomi kreatif.
Melliana, anggota kelompok KKN R-07, menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pembuatan produk inovatif saja, tetapi juga mencakup aspek pemasaran dan penjualan produk.
“Pelatihan yang kami berikan bukan hanya cara pembuatan produk saja, kami juga memberikan edukasi pemasaran dan penjualan produk inovasi tersebut sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini mereka dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Melliana (19/7)
Ibu-ibu PKK Dusun Bacem dan Warga yang menjadi peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa Untag Surabaya. Setelah selesai mengikuti program Posyandu untuk anak-anak mereka, para ibu berkumpul dengan semangat mengikuti pelatihan inovasi.
Inovasi produk dari madu ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan kemauan untuk belajar, masyarakat desa dapat menciptakan peluang usaha baru yang berdampak positif bagi kehidupan mereka. Program ini juga menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Dusun Bacem, namun juga bagi seluruh masyarakat Desa Bening. Program KKN ini menjadi contoh konkret bagaimana kreativitas dan inovasi dapat menciptakan peluang usaha baru,” tutup Melliana
Dengan pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu PKK di Desa Bening dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat produk-produk dari madu. Selain itu, produk-produk ini diharapkan dapat dipasarkan lebih luas, baik di pasar lokal maupun melalui platform online, sehingga memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat desa.
Reporter