Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Merdeka Belajar menjadi terobosan pendidikan Indonesia dalam Forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Diwakili oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim hadir pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Transforming Education.
KTT Transforming Education yang diselenggarakan PBB di Kota New York, Amerika Serikat (AS) merupakan momentum terbesar bagi Indonesia untuk berbagi praktik baik seputar transformasi pendidikan yang dijalankan.
Transforming Education Summit (TES) juga menjadi sebuah inisiatif dalam mendorong aksi bersama guna mencari solusi terhadap tantangan pendidikan yang ada melalui transformasi pendidikan.
Dalam kunjungannya memenuhi undangan Sekretaris Jenderal PBB, Nadiem menjelaskan berbagai terobosan terkait Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), khususnya Merdeka Belajar.
“Awal bulan September, saya telah menuntaskan tugas memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Pendidikan G-20 yang diawali dengan empat pertemuan Kelompok Kerja Bidang Pendidikan sejak Februari 2022 lalu,” kata Nadiem pada KTT Transforming Education yang berlangsung di New York, Amerika Serikat (19/9).
Melalui kepemimpinan Indonesia tersebut, terobosan-terobosan Merdeka Belajar telah menjadi dasar dari agenda prioritas G-20 bidang pendidikan yang hasilnya disampaikan kepada PBB.
"Atas dasar dukungan negara-negara G-20, hasil kerja G-20 bidang pendidikan berupa praktik baik yang dilakukan oleh Indonesia tersebut menjadi inspirasi bagi banyak negara,” ujarnya
Hal ini menjadi cara besar untuk bergerak bersama menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam transformasi sistem pendidikan melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar dan mendorong kerja sama baik di bidang pendidikan tinggi yakni dengan sejumlah universitas serta di bidang kebudayaan yang melibatkan institusi riset maupun permuseuman top dunia yang berkedudukan di AS.
Dengan harapan Indonesia dapat unggul dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
Reporter