Tetap Bertahan di Tengah Pandemi dengan Mematuhi Protokol Kesehatan

  • 12 Januari 2021
  • YRS
  • 1471

Mahasiswa Untag Surabaya Novi Dwi Nur Aisah dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa penegakkan protokol kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di daerah tempat tinggalnya.

 

Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini berdampak pada perekonomian yang tidak stabil, dikarenakan banyak sektor usaha yang tidak berjalan akibat ada kebijakan dari pemerintah yang membatasi kegiatan para pedagang dan pelanggan, antara lain adanya pembatasan jam malam, dilarang berada di kerumunan dan lainnya.

 

Salah satu yang terdampak adalah pedagang di sekitar Jl Kaliasin Pompa. Dulu pedagang yang berada di sekitar jalan Kaliasin Pompa selalu ramai pengunjung, dikarenakan tempat yang strategis di tengah kota dan berada di area pusat perbelanjaan terkenal di Surabaya.

 

Mahasiswa yang akrab dipanggil Novi menjalankan pengabdiannya di Jl.Kaliasin Pompa RT.13 RW.11 Surabaya dengan dibantu dosen pembimbingnya Fitri Norhabiba, S.I.Kom,M.I.Kom. Pengabdian yang di jalankan Novi, yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sosialisasi tersebut memiliki beberapa inti pokok untuk menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

 

Metode sosialisasi tersebut dilakukan secara door to door kepada para pedagang, sehingga para pedagang juga dapat berperan untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19.

 

‘’Saya menerapkan door to door karena masyarakat di sekitar tempat tinggal saya bisa dibilang menengah ke bawah, masih cukup gaptek tentang dadget,’’ ujar Novi.

 

Tidak hanya melakukan sosialisasi door to door, namun Novi juga mengajak para pedagang untuk melakukan beberapa hal sebagai penunjang dalam memutus rantai penyebaran Virus Covid-19. Novi mengajak para pedagang untuk membuat Hand Sanitizer sendiri sehingga dapat meminimalisir biaya untuk menjalankan operasional pedagang.

 

‘’Kebetulan saya sering membuat hand sanitizer sendiri di rumah, jadi sekalian saja saya terapkan ilmu tersebut ke masyarakat lain. Walaupun harga hand sanitizer sudah murah, tapi ternyata masih banyak pedagang yang acuh tentang hal itu,’’ imbuh Novi.

 

Dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Novi, ia mendapatkan respon positif dari beberapa pedagang yang turut serta berpartisipasi dalam program kerja yang dibuat oleh Novi.

 

‘’Dalam hal tersebut dibutuhkan sosialisasi secara berkala kepada para pedagang agar kegiatan seperti ini menjadi sebuah kebiasaan bagi pedagang, sehingga tempat berjualan para pedagang selalu bersih dan steril. Untuk menghadapi masa pandemi dibutuhkan sinergi dan  peran masyarakat untuk bergotongroyong memutus rantai penyebaran Covid-19,'' ujar Supriadi salah seorang pedagang.

 

Novi mengaku sangat antusias dalam menjalankan program kerjanya karena mendapatkan banyak dukungan dari para pedagang di jalan kaliasin pompa, maka dari itu Novi semangat membantu para pedagang dan melakukan sosialisasi. Novi berharap setelah adanya kegiatan KKN dan program kerja yang telah dibuat, maka para pedagang di sekitar jalan kaliasin pompa tetap menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. (RA)

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6740
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6810