- 01 September 2015
- latifah
- 5853
Penggelaran wayang kulit di lapangan parkir timur (29/08)
untag surabaya dalam rangka dies natalis untag surabaya ke 57 (1958 – 2015) di
hadiri banyak warga sekitar, pencinta budaya Indonesia wayang kulit . Acara sabtu malam
minggu tersebut dipandu oleh Dalang KI Gatut Tetuko Mantab Sudarsono (Solo), Ki
Luhur Eko Sasmito (Malang) Dan Ki Bambang D.S (Surabaya) bertujuan untuk
menjaga seni dan budaya Indonesia.
“ kami Menggelar penggelaran wayang kulit
yang diadakan hampir setiap ulang tahun untag surabaya dikawasan kampus ini
sebagai simbol kecintaan dunia pendidikan terhadap budaya bangsa Indonesia yang
terkenal dengan wayang kulitnya ” tutur
Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl, DHE, MPA, Rektor Untag Surabaya.
Karena dalam wayang kulit memiliki budaya
Indonesia yang kental, sebagai mahasiswa harus melesatraikan budaya indonesai “
Seperti slogan bungkarno bahwa bangsa yang baik tidak melupakan sejarahnya
bangsanya ” ucapnya.
“ diadakannya penggelaran wayang kulit ini
kami mengharapkan mahasiswa merah putih lebih mencintai budaya Indonesia salah
satunya wayang kulit, meskipun saat ini banyak hiburan lain yang lebih menarik,
” harap dosen fakultas ekonomi.
Suswanto warga sekitar untag mengatakan “ saya
selalu datang setiap acara wayang kulit yang diadakan untag, karena penggelaran
wayang sangat jarang di adakan sehingga ketika untag menggelar acara wayang
kulit dapat mengobati rasa rindu pencinta budaya Indonesia yaitu wayang kulit,
”
Lanjutnya, “ Acara ini sangat menghibur dan
menyenangkan, kita bisa mengikuti acara gratis dan berkesemptan dapat hadiah
motor ” imbuh warga asal jember tersebut.
“ Semoga untag semakin sukses, jaya, dan
menjadi kampus yang unggul dan berkualitas ”
https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id