Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Tiga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian UNTAG Surabaya berkolaborasi dengan menampilkan musikalisasi puisi dalam acara Campus Expo 2017, Sabtu (30/9/2017). Ketiga UKM Kerohanian tersebut adalah UKM kerohanian Islam, UKM Kerohanian Kristen dan Katolik, serta UKM Kerohanian Hindu.
Salah satu pengurus UKM kerohanian Islam Titik Pujianti mengatakan, kolaborasi antar UKM Kerohanian tersebut merupakan langkah untuk saling menjungjung tinggi toleransi dan perbedaan agama serta kekompakan dalam berkarya dan berkreasi.
“H-8 kita baru diinfokan bahwa UKM Kerohanian akan kolaborasi untuk tampil dalam acara campus expo, dan akhirnya dengan waktu yang sangat singkat kami menentukan untuk menampilkan Musikalisasi puisi dengan tema ‘toleransi antar agama’. Itu merupakan bukti bahwa di kampus Merah Putih ini penuh toleransi,” ucapnya.
Ketua Bidang Media UKMKI itu mengungkapkan, bahwa diluar sana banyak sekali konflik yang disebabkan karena adanya perbedaan. Akibatnya, timbulah perdebatan dan perpecahan.
“Kita ingin menunjukan bahwa walaupun kita beda agama tapi tetap sehati, karena kita satu keluarga yaitu keluarga UNTAG Surabaya,” tegas Pujianti.
Di waktu yang sama anggota UKM Kerohanian Kristen dan Katolik Franky Iskandar mengatakan, Indonesia adalah negara yang memegang tinggi Binneka Tunggal Ika. Dimana banyak perbedaan di dalamnnya, perbedaan ras, suku, bahasa, dan agama yang kemudian dipersatukan melalui Bineka Tunggal Ika.
“Kami ingin menunjukan bahwa perbedaan itu sangat Indah, dan perbedaan itu bukan alasan untuk kekacauan, kerusuhan, dan permusuhan. Tetapi, dari perbedaan inilah munculnya keindaha, keharmonisan dan kerjasama yang baik,” jelasnya.
Selain itu, anggota UKM Kerohanian Hindu Ida Ayu Prameswari berharap, dengan adanya aksi kolaborasi tersebut dapat dijadikan simbol persatuan Indonesia.
“Kami mengajak semua mahasiswa, khususnya di UNTAG Surabaya agar bisa saling bersatu dalam segala perbedaan dan menjunjung tinggi Pancasila sebagai tonggak persatuan bangsa. Karena mahasiswa adalah representasi pemuda bangsa yang rasa nasionalisnya harus dipupuk sedari dini. Masa depan bangsa ada di tangan kita,” tegas Ida.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme