Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
SMP Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah mengalami kemajuan pesat Salah satunya adalah TikTok yang saat ini secara otomatis memasang label AI-generated pada konten yang dibuat dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan, baik melalui label maupun watermark.
Konten yang diproduksi oleh AI meliputi gambar, video, dan/atau audio yang dihasilkan atau dimodifikasi melalui proses deep learning atau machine learning.
Dilansir dari Detikinet, pada bulan September lalu, TikTok meluncurkan fitur serupa yang memungkinkan pengguna untuk menandai konten yang dihasilkan oleh AI secara manual. TikTok mewajibkan seluruh pengguna untuk memberi label pada konten yang dibuat dengan bantuan AI.
Kebijakan baru telah diumumkan oleh TikTok melalui laman resminya bahwa label tersebut akan muncul dengan sendirinya, tanpa dibubuhkan manual oleh pengguna.
“Kami dapat secara otomatis menerapkan label ini pada konten yang kami deteksi dibuat atau diedit oleh AI. Perlu diperhatikan jika Anda membuat konten yang dihasilkan AI hanya menggunakan efek TikTok, konten tersebut tidak perlu diberi label karena nama efek sudah memberikan konteks bagi penonton. Jika Anda mengubah video Anda sendiri dengan AI sebagai tambahan untuk efek TikTok yang Anda gunakan, Anda tetap harus mengikuti panduan pelabelan kami,” dikutip dari tiktok.com tentang bagaimana konten yang dihasilkan AI diberi label oleh TikTok
Dalam hal ini, TikTok telah bermitra dengan Koalisi untuk Pembuktian dan Keaslian Konten (Coalition for Content Provenance and Authenticity/C2PA), sebuah organisasi yang menetapkan standar untuk memerangi disinformasi dari platform online, sekaligus memberi kemampuan kepada platform melacak sumber konten.
TikTok menjelaskan bahwa pelabelan konten ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi menyesatkan di platform TikTok, juga memberikan penjelasan kepada penonton mengenai konten yang tidak diubah dan konten yang diubah atau dimodifikasi menggunakan teknologi AI.
Selain itu, langkah ini juga diambil untuk mematuhi panduan komunitas TikTok terkait integritas dan autentisitas, termasuk kebijakan terkait misinformasi atau peniruan. TikTok berhak untuk menghapus konten yang melanggar kebijakan panduan komunitas mereka.
TikTok menegaskan bahwa pengaktifan pengaturan konten yang dihasilkan AI tidak akan memengaruhi distribusi video selama tidak melanggar panduan komunitas. (Gita)