- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNTAG Surabaya kemarin Kamis (22/09) telah menyelenggarakan sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di gedung A ruang Auditorium lt. 3 UNTAG Surabaya. Acara ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi PKM beberapa hari yang lalu .
Shandy Kembara Patria Dewata, PRESMA (Presiden Mahasiswa) UNTAG Surabaya mengatakan tujuan acara Ini untuk memberikan ruang kepada teman-teman mahasiswa sehingga bisa menanyakan apa-apa saja yang belum dipahami dari 5 program PKM yaitu kewirausahaan, pengabdian masyarakat, penelitian, dasar cipta dan teori terapan yang akan di upload pada akhir bulan September hingga 10 oktober mendatang.
" Semoga teman-teman bisa bergerak aktif untuk mengekpresikan ide-idenya " kata Shandy.
Supriyadi, SH., MH., bagian administrasi LPPM menyebutkan PKM ini merupakan bagian dari indicator kinerja perguruan tinggi. Dimana kegiatan ini adalah salah satu program dari Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) mengenai ilmiah dan juga non ilmiah.
" Kami sangat berharap bahwa ini merupakan awal semangat teman-teman mahasiswa menuangkan ide kreatifnya melalui tulisan dan akan bernilai lebih jika PKM ini nanti jika dilakukan antar prodi. " ucapnya.
Hardjo Saputro,ST.,MT Kepala Bagian Penelitian lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) UNTAG Surabaya menambahkan dengan waktu yang terbatas ini agar mahasiswa mahir melunis karya ilmiah yang terpenting tindak lanjutnya saja jadi setelah mandapat sedikit ilmu dari dari acara ini lansung ditinjanglanjuti menulis.
" Dalam proses menulis silahkan mahasiswa sering-sering ke LPPM bertemu pak supri atau saya, dan jika sudah memilh kelompok dan memilih dosen pembimbingnya sering-sering berdiskusi dan konsultasi dengan dosen pembinbingnya sehingga bisa lebih mahir lagi. "
" Akan mahir menulis ketika di berada di prosesnya atau ditindak lanjutnya. Ayo masih ada waktu sebelum jadwal mengunggah mahasiswa harus kerja keras. " pungkas Hardjo
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme
