Tingkatkan Keterampilan Usaha Penyandang Disabilitas dengan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

  • 21 Desember 2020
  • YRS
  • 1222

Dosen Psikologi Untag Surabaya menjalankan program kemitraan kepada masyarakat untuk berkontribusi menguatkan psikologis dan keterampilan usaha penyandang disabilitas di tengah pandemi Covid-19, beliau adalah Hetti Sari Ramadhani, S.Psi., M.Si dan Etik Darul Muslikah, M.Psi., Psikolog.

 

Program kemitraan yang berupa Pelatihan Budidaya Jamur Tiram tersebut didasarkan pada perubahan lingkungan yang terjadi sangat cepat di tahun 2020. Terlebih lagi adanya pandemi Covid-19 ini menuntut manusia melakukan perubahan lebih cepat dalam beradaptasi tak terkecuali pada penyandang disabilitas.

 

Budidaya jamur tiram dipercaya mampu meningkatkan keterampilan sebagai kecakapan hidup yang tentu akan berdampak positif bagi diri penyandang disabilitas maupun dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Maka berdasarkan kondisi inilah perlunya dilakukan pelatihan budidaya jamur tiram untuk meningkatkan perekonomian penyandang disabilitas pada Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) yang berada di jalan Menanggal IV no 38 Surabaya.

 

Menurut Hetti, keterbatasan terkadang masih menjadi alasan ketidakpercayaan bagi seseorang dalam menentukan pilihan pekerjaan.

 

“Keterbatasan seringkali menjadi alasan tidak percaya diri sehingga hanya sedikit yang mengambil kesempatan pada pilihan pekerjaan beragam apalagi di masa pandemi covid-19 seperti ini,” ujarnya.

 

Beliau juga menegaskan, budidaya jamur tiram merupakan keterampilan dengan memanfaatkan gerak tangan yang masih bisa dilakukan para anggota di PPDI, sehingga pelatihan jamur tiram menjadi pilihan yang sesuai kriteria.

 

“Budidaya jamur tiram merupakan kegiatan yang bisa dijalankan di rumah, sesuai kriteria mitra, dan menghasilkan produk jamur yang bisa digunakan sendiri maupun dijual dengan resiko yang sangat minim,” tegasnya.

 

Program kemitraan yang dijalankan sejak Agustus 2020 hingga November 2020 tersebut meliputi beberapa tahapan, yakni : memotivasi para peserta untuk berkomitment ikut belajar dari awal hingga masa panen tiba, melakukan pelatihan secara daring dengan memberi kesempatan peserta memunculkan rasa ingin tahu tentang jamur tiram, dan pendampingan selama pemeliharaan serta evaluasi hingga masa panen.

 

Serangkaian tahapan pelatihan budidaya jamur tiram dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom, Google Meet, maupun Skye. Pelatihan ini diharapkan menjadi pengetahuan baru, keterampilan yang langsung dipakai dan peningkatan pendapatan mitra dalam usaha meningkatkan ekonomi kreatif penyandang disabilitas guna meningkatkan kepercayaan diri dan kesejahteraan hidup.

 

Selain menumbuhkan keterampilan, jamur tiram juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku ide bisnis. Dengan memiliki tekstur yang padat dan kenyal, jamur tiram dipercaya memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan kolesterol. Jamur tiram juga dapat diolah dengan berbagai macam cara, yakni digoreng, ditumis, hingga dijadikan pepes. (RA)

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6743
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6813