Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Baresa Margi Mukti, Wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya raih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna. Pada kesempatan ini, turut membagikan pengalaman dan tipsnya dalam meraih IPK 4.0 selama 1,5 tahun masa studinya di jenjang Magister Ilmu Komunikasi.
Menurut pengakuannya, perasaan senang dan terharu olehnya ketika namanya disebut dalam pagelaran Wisuda ke-129 Untag Surabaya sebagai Wisudawan Terbaik dengan meraih IPK sempurna. Dengan latar pendidikan sebelumnya bukanlah Ilmu Komunikasi melainkan bidang Pendidikan membuatnya tak menyangka apa yang telah diraihnya.
“Perasaannya pasti senang dan tidak menyangka ketika nama dipanggil. Padahal saya bukan S.I.Kom sebelumnya (Sarjana Ilmu Komunikasi) tetapi S. Pd (Sarjana Pendidikan). Ternyata menjadi wisudawan terbaik di Magister Ilmu Komunikasi,” ucap Baresa (19/9/24).
Baresa mengaku tak hanya ingin belajar lebih di jenjang selanjutnya, namun alasan lain melanjutkan kuliahnya dikarenakan demi mendukung profesinya saat ini sebagai Hubungan Masyarakat (Humas) dan bidang Kerja Sama di salah satu Akademi Kuliner dan Patiseri, OTTIMO Interational. Dengan memaksimalkan kemampuan dan keahliannya di profesinya saat ini, Baresa memutuskan mengambil studi Magister Ilmu Komunikasi di Untag Surabaya sekaligus sebagai calon pengajar nantinya.
Meskipun hasil yang diraihnya membuahkan sesuatu yang membanggakan, namun ia mengatakan bahwa kuliah sekaligus kerja bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Banyaknya tantangan dan hambatan yang dilaluinya selama 1,5 tahun studinya, namun Baresa bertekad kuat dan terpacu untuk konsisten mempertahankan nilai dan indeks prestasinya tiap semester mengingat pendidikannya menjadi prioritas sekaligus tanggung jawab untuk meraih cita-cita.
“Jika ada tugas yang diberikan dosen langsung dikerjakan setelah kerja agar tidak lupa. Sebaliknya juga dengan belajar, cari-cari jurnal dan dibaca lagi materi dari dosen atau lihat dari referensi buku-buku. Diusahakan jangan absen atau tidak hadir di kelas dan jangan terlambat dalam pembelajaran,” ungkapnya.
Pemilik IPK sempurna itu juga turut membagikan tips dalam mengerjakan ujian agar hasilnya baik dan mengatur waktunya sembari kerja.
“Saat ujian itu biasanya prodi magister menggunakan sistem paper. Jadi, saya tiap pulang kerja mulai merancang apa yang akan saya buat dan saya rancang. Kemudian, usahakan submit sebelum deadline agar bisa di koreksi lagi ketika sebelum submit. Tetap aktif cari-cari info juga,” tambah Baresa.
Selain membagikan tips belajar dan mengatur waktu antara kuliah dan kerja, Baresa pun memberikan semangat dan motivasi sebagai pengingat bahwa adanya tanggung jawab kuliah guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri.
“Intinya konsisten. Jangan jadikan kerja sebagai alasan untuk menunda-nunda. Maksimalkan kuliah untuk meraih apa yang ada di depan karena itu juga bisa sebagai peningkatan karir. Pendidikan sebagai prioritas jadi harus dijalani dengan sungguh-sungguh. Walaupun saya lelah, mata sampai minus dan rambut rontok tetapi di dalam hati harus berjuang. Jadikan hasil nilai tiap semester sebagai pacuan untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai lebih baik,” pesannya. (Arvina)