Tradisi Ngabuburit, Pengaruh Kebudayaan Islam ke Tanah Sunda

  • 29 Maret 2023
  • 757

Pada bulan Ramadan, istilah ‘ngabuburit’ sudah tidak asing, bahkan menjadi identik setiap bulan puasa. Istilah populer bulan suci ramadhan ini sebenarnya berasal dari bahasa Sunda.

 

Dr. Hamim, S.Sos., M.I.Kom, Dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya  menjelaskan bahwa ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda “burit” yang berarti sore atau senja.

 

“Sebutan ngabuburit merujuk pada kata kerja, yaitu kegiatan untuk menghabiskan waktu seraya menyongsong tibanya sore hari,” kata Hamim saat diwawancarai Tim Warta 17 Agustus, Jumat (24/3/23).

 

Hal itu selaras dengan Kamus Bahasa Sunda diterbitkan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), menyatakan bahwa kata ngabuburit berasal dari ungkapan ngalantung ngadagoan burit atau beristirahat dan menunggu waktu senja.

 

Lebih lanjut lulusan doktor Universitas Padjajaran Bandung itu memberi tahu, burit adalah kata keterangan waktu yang menjadi kata kerja setelah kata “nga” ditambahkan. Menurutnya itu merupakan salah satu unsur unik dalam Bahasa Sunda.

 

“Tidak banyak kosa kata dalam bahasa Sunda, tetapi variasinya tak terbatas. keunikan bahasa Sunda dengan demikian terletak pada pemilihan waktu. Orang bisa membentuk kata kerja dengan tambahan pertama, seperti kata ngabuburit,” ujarnya

 

Menurut Hamim, dalam cerita sejarah, penyebutan ngabuburit bermula sehubungan dengan masuknya kebudayaan Islam ke tanah Sunda.

 

“Kegiatan ngabuburit cukup dinamis karena perkembangan sejak awal, saya mengira nilai-nilai Islam sudah masuk ke ranah budaya Sunda. Dahulu anak-anak biasa melakukan aktivitas bersepeda dengan bermain permainan tradisional Jawa Barat seperti  bebeledugan atau meriam bambu. Sekarang, kegiatan ngabuburit disesuaikan dengan kebudayaan masing-masing daerah, tentunya menyasar kegiatan yang lebih kreatif dan bernilai, tidak hanya untuk mengisi waktu, tapi untuk menghayati Ramadan,” terangnya.

 

Meski banyak daerah yang memiliki istilah masing-masing, saat ini ngabuburit sudah menjadi istilah nasional yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

 

“Saya kira ngabuburit banyak dikenal luas mungkin karena faktor media, kata itu mudah bahkan untuk penutur bukan asli orang Sunda," tutupnya (Nabila)

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id