Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan sarana bagi para mahasiswa untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan bakat yang dimiliki. Untag Surabaya memiliki UKM yang berfokus pada Forum Diskusi Penelitian, Penalaran, dan Penerbitan Kampus (FORDIMAPELAR), dirancang khusus untuk mahasiswa yang tertarik dan berbakat dalam bidang penelitian.
Kompetisi LKTIN ‘Bersinergi Membangun Negeri dengan Inovasi Terapan Teknologi menuju Indonesia Mandiri’ diadakan oleh Universitas Brawijaya dilaksanakan secara daring mulai dari pengumuman finalis hingga pengumuman juara. Mereka mengikuti serangkaian acara seperti uji coba ide dan pengumpulan karta pada bulan Juni, pengumuman semifinal pada 17 Juli, pembuatan dan pengumpulan video pada 21 Agustus, dan menerima penghargaan pada 12 September.
Fareh Prameswari (Prodi Ilmu Hukum), Puteri Diana Sari Choirudin (Prodi Psikologi), Wandah Widyantika (Prodi Teknik Industri) dan Roudatul Firdaus (Prodi Arsitektur) menjadi perwakilan dalam Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dengan judul yang mereka angkat yaitu ‘Pemanfaatan Air Tawar di Indonesia’.
Dari 12 subtema yang diadakan dalam kompetisi, judul yang dipilih oleh UKM FORDIMAPELAR tersebut disusun dengan latar belakang adanya potensi air tawar yang belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia.
Ketua Tim Kompetisi LKTIN UKM FORDIMAPELAR, Fareh Prameswari menjelaskan lebih lanjut alasan dibalik pemilihan pemanfaatan air tawar.
“Kami mencoba memanfaatkan sumber daya air tawar yang tersedia di Indonesia melalui metode penanaman padi. Kami menyadari dampak yang signifikan dari pengaruh global warming di Indonesia dan kami ingin memanfaatkan peluang yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan, yaitu dengan solusi kreatif penanaman padi yang telah umum digunakan,” jelas Fareh.
Inspirasi tim UKM FORDIMAPELAR dalam kompetisi ini juga berasal dari banyaknya barang bekas yang didaur ulang.
“Oleh karena itu, saya dan tim memutuskan untuk langsung melakukan penanaman padi di perairan tawar bebas. Selain itu, inspirasi kami juga dating dari banyaknya barang bekas yang tidak terpakai. Kami menggunakan bahan seperti gabus/sterofoam dan botol bekas untuk mendukung sistem yang kami usulkan, sehingga barang-barang yang tidak terpakai tersebut dalam dimanfaatkan secara maksimal,” tukasnya.
Fareh dan anggota tim lainnya hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari dalam proses persiapan proyek Kompetisi LKTIN hingga mendapatkan Juara 1.
“Saya dan tim tidak menyangka mendapatkan Juara 1. Pengumpulan karya kita sangat mepet, karena masing-masing dari kita berasal dari program studi yang berbeda-beda yang tentunya diselingi kesibukan masing-masing. Kemenangan itu butuh proses yang panjang. Kita juga pernah beberapa kali gugur dalam lomba KTI dan akhirnya dapat meraih juara,” tutur mahasiswa angkatan 2022 tersebut.
Ketua Tim Kompetisi LKTIN UKM FORDIMAPELAR memberikan motivasi bagi para mahasiswa yang akan mengikuti sebuah kompetisi.
“Harapan untuk teman-teman jangan mudah putus asa dan patah semangat. Jangan mudah mengeluh, terutama bagi teman-teman yang sedang berproses mengikuti lomba. Kejuaraan tidak luput dari pengorbanan pikiran, tenaga, dan waktu. Terutama bekerja dengan tim, pembagian kerjanya memerlukan energi yang ekstra. Anggota tim harus saling memahami ide dan inovasi dari tiap anggota,” tutupnya. (Laras)