Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Unit Counselling Center UNTAG Surabaya selenggarakan Workshop Manajemen Emosi pada Selasa, 24 Oktober 2017 di Meeting room 1, gedung Graha Wiyata, UNTAG Surabaya. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program rutin Counselling Center UNTAG Surabaya khusus untuk mahasiswa UNTAG Surabaya .
Dr.Amanda Pasca Rini, S.Psi.,M.Si kepala unit Counselling Center UNTAG Surabaya mengatakan kegiatan workshop manajemen emosi merupakan atas permintaan dari mahasiswa atau hasil evaluasi 2016. Untuk workshop ini peserta semua mahasiwa, dari masing-masing Prodi , mahasiswa Prodi Magister Psikologi serta perwakilan dari BEM Psikolgi dan UKM di UNTAG Surabaya dengan jumlah total 105 mahasiswa dengan narasumber Dra.Astrid Wiratna,Psikolog.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat buat mahasiswa UNTAG Surabaya dan sampaikan salam dan terima kasih kepada dekan, pembina UKM dan Pak I Made Sudarsana,SH.,M.Hum selaku kepala bagian Kesiswaan UNTAG Surabaya yang mahasiswanya sudah datang di acara Workshop yang diselenggarakan Counselling Center UNTAG Surabaya,”tutupnya.
Prof.Dr.drg.Hj.Ida Aju Brahmasari,Dipl,DHE.,MPA rekor UNTAG Surabaya dalam sambutannya mengatakan mahasiswa yang hadir disini ingin belajar dan pentingnya memanajemen emosi kita. Terima kasih bagi unit Counselling Center UNTAG Surabaya dan sudah menyiapkan kegiatan ini dengan baik. Mengelola emosi itu begitu penting, untuk menjadi pemimpin dibutuhkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi. “Kecerdasan emosional akan menumbuhkan rasa empati pada sesama. Selain dua kecerdasan tersebut sebagai generasi muda kita juga harus memiliki kecerdasan financial. Mudah-mudahan kalian bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan setelah acara ini ilmu yang didapat bisa diajarkan kepada orang lain,”jelas Rektor UNTAG Surabaya tersebut.
Dra.Astrid Wiratna,Psikolog selaku narasumber mengatakan emosi yaitu suatu kondisi terbangkitkan yang ditandai oleh munculnya perasaan dan perubahan perilaku fisiologis tertentu. Semua respon emosi tidak dibawa dari sejak lahir,semua respon emosi dipelajari dari lingkungan terdekat tempat kamu dibesarkan. “Kalau dalam bahasa Psikologi kita mengenal kalimat sesuatu yang dipelajari bisa dipelajari kembali lagi. Adapun langkah mengembangkan kecerdasan emosional diantaranya belajar mengendalikan emosi agar selaras dengan tuntutan yang dihadapi, mengembangkan kebiasaan untuk menunggu tanggapan dari pusat berpikir dan secara teoritik jarak antara respon spontan dengan munculnya tanggapan dari pusat piker 30 detik,” jelas Dra.Astrid Wiratna, Psikolog.