Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Untag Surabaya menyajikan materi wawasan kebangsaan yang memadukan ilmu teknologi dengan pendidikan karakter. Calon mahasiswa baru Untag Surabaya tidak hanya akan dibekali dengan pengetahuan teknologi, tetapi juga dengan pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan semangat nasionalisme, (24/8/24)
Materi wawasan kebangsaan disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M. Beliau menekankan bahwa wawasan kebangsaan adalah bagian integral dari pembentukan karakter mahasiswa, serta nilai-nilai moral dan kebangsaan yang menjadi landasan pendidikan di Untag Surabaya.
“Berbahagialah adik-adik sekalian, karena memasuki Untag Surabaya bukanlah sekadar keputusan pribadi atau perintah orang tua. Adik-adik semua melalui sebuah perjalanan sakral, di mana Tuhan memilih kalian untuk menjadi pemikir dan pejuang. Itulah profil mahasiswa Untag Surabaya,” jelas Ketua YPTA Surabaya (24/8)
Beliau menjelaskan bahwa istilah wawasan mencakup cara kita memandang sesuatu. Wawasan kebangsaan berarti bagaimana mahasiswa melihat, menghayati, dan melaksanakan wawasan tentang Indonesia yang kita cintai.
“Pentingnya dua hal dalam kehidupan manusia yaitu iman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk membentuk akhlak mulia sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi diberikan. Itulah alasan mengapa kita memprioritaskan pembentukan karakter terlebih dahulu. Di masa sebelum kemerdekaan, anak-anak muda tidak bisa bersekolah karena penjajah Belanda membatasi akses pendidikan. Oleh karena itu, kita harus kembali mempelajari sejarah bangsa untuk memahami bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan, bukan hadiah dari penjajah,” ujar Subekti
J.Subekti juga menjelaskan sejarah pendirian Untag Surabaya yang didirikan atas perintah Presiden Soekarno pada tahun 1957.
“Nama Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya diambil sebagai penghormatan atas perintah Bung Karno. Plasa Proklamasi di kampus kami adalah simbol dari perjuangan kemerdekaan dan bukti bahwa perguruan tinggi ini berdiri atas dasar semangat proklamasi,” tandasnya
Di Kampus Merah Putih Untag Surabaya, semangat nasionalisme dan kebangsaan diperkuat dengan menyanyikan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ setiap hari pada pukul 10.00 WIB.
“Kami di Untag Surabaya menerapkan nilai Bhinneka Tunggal Ika dan mencintai tanah air kita. Setiap hari pada pukul 10 pagi, kami mengumandangkan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’, dan setiap semester ada program pertukaran mahasiswa antar kampus di seluruh Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendidik dan memupuk semangat kebangsaan,” tegasnya
Dengan penekanan pada kombinasi teknologi dan budi pekerti, Untag Surabaya tidak hanya berfokus pada pengembangan akademis dan teknologi mahasiswa, tetapi juga berkomitmen untuk membentuk generasi yang memiliki jiwa nasionalisme dan kesadaran akan perjuangan bangsa. Melalui penerapan nilai-nilai kebangsaan dan sikap nasionalisme yang tertanam dalam diri mahasiswanya, Untag Surabaya siap dijadikan contoh bagi perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia.
Reporter