Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar acara wisuda bertemakan ‘Patriot Optimis Indonesia Emas’ pada tanggal 31 Agustus 2024 dan 1 September 2024. Prosesi wisuda yang berlangsung di Lapangan Timur Untag Surabaya ini menandai momen bersejarah 1818 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor.
Acara wisuda Untag Surabaya diadakan dalam dua hari. Pada hari pertama, Sabtu, 31 Agustus 2024, sebanyak 923 wisudawan dari Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik secara resmi diwisuda. Pada hari kedua, Minggu, 1 September 2024, wisuda dilanjutkan dengan 834 wisudawan dari Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Vokasi, serta 61 lulusan profesi.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA, mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dalam sambutannya. Beliau mengapresiasi upaya dan dedikasi mereka selama masa studi di Untag Surabaya dan menginspirasi mereka untuk terus berkontribusi kepada masyarakat.
“Perjalanan panjang kalian telah membawa kalian ke titik ini. Kami bangga menyaksikan pencapaian luar biasa ini. Kini saatnya kalian menjadi pemimpin yang bijaksana, inovator yang berani, dan kontributor aktif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ujar Prof. Mulyanto (1/9/24)
Selain pengukuhan wisudawan, Untag Surabaya juga memberikan penghargaan kepada tiga mahasiswa berprestasi atas karya-karya inovatif mereka. Edo Abriyanto Putra menciptakan sistem pendeteksi ekspresi wajah untuk analisis gaya belajar, David Christian Putra menciptakan program analisa klasifikasi penyakit diabetes, dan Septian Dwi Cahya mengembangkan alat pendeteksi halangan dan lubang berupa tongkat virtual tunanetra.
Tidak hanya itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada dosen berprestasi. Aris Heri Andriawan, ST., MT., menerima penghargaan atas keberhasilannya meraih PKM Multi Tahun Hibah DRTPM Kemdikbud Ristek Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Aris dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program pengembangan ekonomi mandiri dan kreatif di Desa Minggirsari, Blitar.
Acara wisuda ke-129 Untag Surabaya juga diwarnai dengan momen mengharukan ketika almarhum Birul Dzakiri diwakili oleh orang tuanya, Mustain dan Marodik, yang menerima ijazahnya. Mereka naik ke atas panggung wisuda dengan membawa pigura foto almarhum Birul Dzakiri. Rektor Untag Surabaya menyambut mereka dengan hangat.
Dengan tema ‘Patriot Optimis Indonesia Emas’, wisuda Untag Surabaya menunjukkan komitmen universitas untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. Acara ini berlangsung dengan penuh haru, prestasi, dan optimisme, mencerminkan semangat dan dedikasi tinggi para lulusan Untag Surabaya untuk menghadapi masa depan. (Zeva)