Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sebagai perguruan tinggi yang menerapkan pembentukan karakter dan berintegritas, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) melalui penerapan nilai-nilai dasar bertekad membentuk lulusan yang mampu berkontribusi secara positif pada masyarakat dan bangsa.
Harjo Seputro, S.T., M.T, Wakil Rektor I Untag Surabaya memaparkan bahwa prinsip kejujuran sebagai landasan dalam setiap tindakan dan interaksi.
“Setiap mahasiswa dipupuk untuk secara konsisten mengedepankan integritas dalam segala aspek aktivitas. Budaya kejujuran memiliki tujuan untuk membentuk lingkungan akademik yang tercermin dalam sikap jujur dan dapat dipercaya. Hasilnya, prestasi lulusan Untag Surabaya diakui tak hanya berdasarkan pada kapasitas ilmu dan keterampilan yang dimiliki, melainkan juga atas integritas yang tinggi yang mereka perlihatkan,” ujar Harjo (26/8)
Di dalam nilai-nilai dasar, konsep kecerdasan telah meluas jangkauannya dan tidak lagi terpaku pada kecerdasan akademik semata. Saat ini, kecerdasan juga merangkul aspek-aspek penting seperti kecerdasan emosional, sosial, dan spiritual.
“Sebagai mahasiswa diharapkan mengembangkan diri secara menyeluruh. Tidak hanya diajarkan bagaimana meraih prestasi akademik, tetapi juga bagaimana mengasah keterampilan emosional dan sosial agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara lebih bijaksana. Lebih dari itu, dimensi spiritualitas juga ditekankan sebagai pijakan kuat dalam mengarungi kehidupan,” jelas Wakil Rektor I Untag Surabaya
Sebagai kampus merah putih, rasa kebangsaan tumbuh kuat di dalam dada setiap civitas akademika. Semangat patriotisme tercermin jelas melalui berbagai kegiatan dan inisiatif mahasiswa yang menegaskan tekad mereka untuk turut serta dalam usaha memajukan dan membanggakan negara.
“Dalam setiap aksi, baik hibah penelitian maupun pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa terpancar dedikasi yang mendalam untuk melihat negara ini tumbuh menjadi lebih baik. Semangat ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi sebuah pandangan hidup yang mengilhami generasi demi generasi untuk menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan solidaritas guna menciptakan masa depan yang gemilang bagi bangsa ini,” jelas Harjo
Keberagaman di Untag Surabaya dilihat sebagai kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikelola dengan baik. Mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, suku, agama, dan ras diajak untuk saling menghormati, bekerja sama, dan belajar dari perbedaan satu sama lain.
“Dengan menerapkan nilai ini, universitas menciptakan lingkungan inklusif yang menjadi wadah bagi pembentukan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki pikiran terbuka dan kemampuan untuk berkolaborasi dalam tim multicultural,” ungkapnya
Kreativitas di Untag Surabaya diapresiasi dalam berbagai aspek kehidupan kampus, baik dalam pembelajaran, penelitian, maupun kegiatan unit kegiatan mahasiswa. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, merumuskan solusi inovatif, dan memiliki keberanian untuk mengambil risiko dalam pencapaian prestasi.
“Proses pendidikan di Untag Surabaya bukan hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan sikap, nilai, dan etika yang akan membimbing mahasiswa dalam setiap langkah. Dengan demikian, nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan berbudaya,” tutup Harjo (Nabila)