Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Untag Surabaya secara resmi menjadi tuan rumah International Conference on Physics & Mechanics of New Materials & Their Applications (PHENMA) 2023 yang berlangsung di Ruang Auditorium Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat Lt. 6 Untag Surabaya, Rabu (4/10).
Upacara pembukaan PHENMA 2023 disemarakkan dengan penampilan Tari Jejer Jaran Dawuk oleh UKM Tari Untag Surabaya. Acara ini dihadiri oleh komite dari berbagai negara, termasuk Rusia, Taiwan, India, serta jajaran Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya dan Rektorat.
“Kami senang dan bangga untuk menyambut para tamu yang hadir di Untag Surabaya, konferensi ini merupakan suatu hal yang penting untuk dunia karena bisa menyatukan ide-ide serta pikiran yang gemilang diseluruh dunia dari material baru yang telah dieksplor,” kata Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA selaku Rektor Untag Surabaya (4/10).
PHENMA 2023 yang digelar di Kota Surabaya akan berlangsung selama lima hari, dengan acara inti yang dijadwalkan pada 4-5 Oktober 2023.
Mulyanto tak lupa memekikkan semangat kemedekaan Indonesia dan menyampaikan harapannya di akhir sambutan, agar para peserta yang juga merupakan mahasiswa teknik Untag Surabaya dapat menikmati acara, terinspirasi, serta dapat berkolaborasi dalam upaya memperluas pengetahuan dalam bidang material science.
Ir. Gatot Priyo Utomo, M.Sc, Wakil Dekan I Fakultas Teknik Untag Surabaya menegaskan bahwa pembukaan resmi acara PHENMA 2023 adalah momentum penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana kita memiliki kesempatan untuk mendengarkan para ahli membahas topik topik terkini.
“Acara ini adalah wadah untuk memperluas wawasan, membangun jaringan dan berpartisipasi dalam perubahan positif di berbagai bidang. Seminar internasional ini juga mencerminkan komitmen kami untuk meningkatkan pengalaman global tentang isu-isu yang kompleks dan mendesak,” ujar Gatot.
Gatot berharap selama berlangsungnya acara ini, mahasiswa dapat memiliki pemikiran terbuka terhadap prespektif yang disampaikan, ilmu yang diperoleh dapat dimanfaatkan, serta menghasilkan kolaborasi yang inspiratif.
“Saya yakin kita semua akan meninggalkan acara ini dengan wawasan yang lebih dalam dan ide-ide yang inspiratif,” tutupnya (Ratna)