Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Monbukagakusho/MEXT) Pemerintah Jepang mempercayai UNTAG Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan seleksi beasiswa Monbukagakusho Wilayah Jawa Timur salah satunya beasiswa untuk jenjang studi doktoral. Seleksi beasiswa berlangsung di Gedung Graha Wiyata lantai 9 selama tiga hari (3-5/7).
Beasiswa dari Monbukagakusho adalah untuk tiga jenjang, yaitu Undergraduate/Gakubu, College of Technology/ Kosen, dan Specialized Training College/ Senshu (D-2). Beasiswa ini juga terbuka bagi siswa asal Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di Jepang baik lulusan SMA, SMK, dan sederajat.
Takahiro Yazawa, Konsul Muda Bidang Pendidikan, Keigo Kashiwabara dan Konsul Muda Bidang Kebudayaan menyampaikan seleksi beasiswa dilakukan selama tiga hari mulai dari Selasa, (3/7) sampai dengan hari Kamis, (5/7). Untuk jenjang Undergraduate/Gakubu, peserta yang hadir sejumlah 52 orang dan untuk jenjang College of Technology/ Kosen, dihadiri oleh 24 peserta. Sementara untuk jenjang Specialized Training College/ Senshu dihadiri oleh 31 peserta.
‘’Pada kesempatan sebelumnya, seleksi beasiswa Monbukagakusho untuk wilayah Jawa Timur dilaksanakan diberbagai tempat. Namun, mulai dari tahun ini, penyelenggaraan tes akan selalu dengan UNTAG Surabaya,’’ ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dan implementasi dari kerja sama antara UNTAG Surabaya dengan Konsulat Jenderal Jepang.
‘’Sebelumnya kerja sama sudah terlaksana, yakni dalam bentuk speech contest dan masih banyak lagi. Sedangkan kali ini tujuannya untuk mempererat hubungan kerja sama antara Konsulat Jenderal Jepang dengan UNTAG Surabaya,’’ ungkap Yazawa.
Sementara itu, Dra. Endang Poerbowati, M.Pd, selaku Kaprodi Sastra Jepang berharap dengan adanya seleksi beasiswa Monbukagakusho di UNTAG Surabaya dapat memotivasi mahasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jepang.
‘’Acara seperti ini secara tidak langsung juga dapat memperkenalkan UNTAG Surabaya kepada masyarakat luas,’’ ujarnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme