Untag Surabaya Secara Resmi Kukuhkan 763 Wisudawan

  • 24 Februari 2020
  • YRS
  • 1191

Rektor Untag Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., secara resmi mengkukuhkan 763 wisudawan dari jenjang pendidikan S-1, S-2 dan S-3 pada rapat terbuka senat, di Lapangan Parkir Timur (22/2/20). Prosesi wisuda ke-120 tersebut mengambil tema Berkarya untuk Bangsa.

 

Tema Berkarya untuk bangsa dinilai sangat relevan dengan pesan Bung Karno yang berbunyi ‘’Beri aku seribu orangtua maka akan aku cabut gunung Semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda niscaya akan aku guncangkan dunia’’. Pidato tersebut telah membakar semangat nasionalisme dan perjuangan. Pemuda memiliki kekuatan dan kreativitas yang tidak dapat dibatasi karena keterbatasan fisik dan usia, sehingga hal itu patut dibanggakan.

 

Pada kesempatannya, Rektor Untag Surabaya mengucapkan selamat kepada wisudawan atas pencapaian menyelesaikan pendidikan di Untag Surabaya. ‘’Atas nama pribadi, saya dan seluruh civitas akademika Untag Surabaya perkenankan untuk mengucapkan selamat sukses, barokah atas prestasi dan keberhasilannya menyelesaiakan pendidikan, baik strata 1, strata 2 dan strata 3,’’ ujar Mulyanto.

 

Keseluruhan jumlah wisudawan Untag Surabaya tersebut terdiri dari 620 wisudawan pada jenjang pendidikan Strata 1 dari 16 Program Studi, 109 wisudawan jenjang pendidikan Strata 2 dari 6 Program Studi, dan juga 34 wisudawan jenjang pendidikan Strata 3 dari 3 Program Studi.

 

Selain menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan, Mulyanto juga mengingatkan bahwa prosesi wisuda bukan hanya dimaknai sebagai selebrasi atas gelar baru yang didapatkan setelah lulus, namun ada perjuangan di balik pencapaian tersebut. ‘’Prosesi wisuda bukan hanya perayaan keberhasilan atas terselesaikannya masa pendidikan, melainkan juga ada banyak hal yang patut dan harus diperjuangkan di baliknya,’’ imbuh Mulyanto.

 

Pada kesempatan yang sama, Dewan Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, Bambang Dwi Hartono menyampaikan beberapa hal terkait kebijakan Merdeka Belajar. Ia berharap semoga kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut dapat mengurangi hambatan lembaga pendidikan untuk terus berkembang.

 

‘’Kebijakan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait Merdeka Belajar cukup memberi ruang, semoga hal ini dapat mendorong laju lembaga pendidikan, serta menghapuskan sekat-sekat yang selama ini menjadi penghambat Perguruan Tinggi untuk berinovasi, berinisiatif dan lain sebagainya,’’ ungkap mantan Walikota Surabaya tersebut.

 

Pada Acara tersebut turut hadir juga Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6743
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6813