UNTAG Surabaya Selenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017

  • 02 Juni 2017
  • latifah
  • 5711

UNTAG Surabaya menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Ke-72, 1 Juni 1945 – 1 Juni 2017, bertempat di lapangan parkir utara diikuti oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Rektor UNTAG Surabaya  Prof. Dr. drg. Ida Aju Brahmasari, Dipl.DHE, MPA selaku inspektur upacara dalam amanatnya membacakan sambutan RI Preside Joko Widodo.

Prof. Ida Aju Brahmasari saat memimpin upacara membacakan kutipan sambutan Presiden RI dalam rangka peringatan Hari  Lahir Pancasila 1  Juni 1945 - 1 Juni 2017 bahwa Pancasila merupakan  hasil dari  satu  kesatuan  proses yang  dimulai  dengan  rumusan  Pancasila tanggal l Juni  1945 yang  dipidatokan  lr.  Sukarno, Piagam  Jakarta tanggal  22  Juni 1945,  dan rumusan  final  Pancasila  tanggal  18 Agustus 1945. Adalah jiwa  besar para founding  fathers, para ulama  dan pejuang  kemerdekaan  dari  seluruh  pelosok  Nusantara sehingga  kita  bisa  membangun kesepakatan  bangsa yang mempersatukan  kita.

Dia juga melanjutkan pembacaannya, " Harus  diingat  bahwa  kodrat  bangsa  lndonesia  adalah keberagaman.  Takdir  Tuhan untuk  kita adalah keberagaman. Dari Sabang  sampai  Merauke adalah  keberagaman. Dari Miangas  sampai  Rote adalah juga  keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat  istiadat,  agama, kepercayaan  dan golongan bersatu padu  membentuk  lndonesia.  ltulah  kebhinneka  tunggal  ika-an kita. "

" Jadi kita  perlu  belajar  dari pengalaman buruk  negara  lain yang  dihantui  oleh  radikalisme,  konflik  sosial, terorisme  dan perang  saudara.  Dengan  Pancasila dan  UUD  1945 dalam bingkai  NKRI dan  Bhinneka Tunggal  lka,  kita bisa  terhindar dari  masalah  tersebut.  Kita  bisa  hidup  rukun  dan  bergotong royong untuk  memajukan negeri. Dengan Pancasila, lndonesia  adalah  harapan  dan  rujukan  masyarakat internasional  untuk  membangun  dunia  yang  damai,  adil dan makmur  di  tengah  kemajemukan. " Ucapnya dari kutipan Presiden Jokowi tersebut

" Tidak  ada  pilihan  lain  kecuali  kita  harus kembali  ke  jati  diri  sebagai  bangsa  yang  santun,  berjiwa gotong  royong  dan  toleran. Sekali  lagi,  jaga  perdamaian,  jaga  persatuan,  dan jaga persaudaraan  di antara  kita.  Mari  kita saling bersikap  santun, saling  menghormati,  saling  toleran,  dan saling  membantu untuk  kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong  royong  demi  kemajuan  lndonesia. " Ajak Prof. Dr. drg. Ida Aju Brahmasari, Dipl.DHE, MPA sesuai isi teks Presiden

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

N. S. Latifah

Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme

BERITA TERKAIT

Samsung Resmi Rilis Galaxy S 4
  • 15 Maret 2013
  • 6743
Kuliah Di India Murah
  • 19 Maret 2013
  • 6813