Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja, Sosialisasi, dan Lokakarya Badan Kerja Sama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) 2024. Acara digelar di Auditorium Lt. 9 Graha Wiyata Untag Surabaya dan dihadiri oleh 160 perwakilan dari berbagai universitas dengan Program Studi Teknik Industri di Indonesia.
Ketua Umum BKSTI, Nurhadi Siswanto, S.T., MSIE., Ph.D., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam memajukan pendidikan teknik industri di Indonesia.
“Harapan kami, anggota BKSTI dapat belajar bagaimana mendesain dan mengevaluasi Capstone Design untuk menghasilkan lulusan berkualitas tinggi yang siap bersaing di tingkat global.”
Acara ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BKSTI dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Ketua KPPU, Dr. Ir. M. Fanshurullah Asa, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., menegaskan bahwa bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung integrasi prinsip-prinsip persaingan usaha dalam pengembangan kurikulum teknik industri.
“Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi strategis antara dunia pendidikan dan dunia usaha untuk mendorong inovasi dan kompetisi yang sehat,” ujarnya (16/11)
Lokakarya ini menghadirkan narasumber terkemuka, seperti Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T., IPU., ASEAN Eng., Ketua Majelis LAM TEKNIK, yang membawakan materi berjudul ‘Strategi dan Tantangan Akreditasi sebagai Sarana Peningkatan Relevansi Pendidikan Tinggi Teknik Industri Pasca Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023’. Ia menyoroti perlunya inovasi dalam pengelolaan sumber daya dan kurikulum untuk mencapai akreditasi unggul.
Kemudian Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, yang mengupas pentingnya implementasi Capstone Design sebagai salah satu indikator utama akreditasi internasional.
“Capstone Design merupakan pengalaman belajar penting bagi mahasiswa teknik industri, dirancang untuk mengintegrasikan pengetahuan multidisiplin dalam menyelesaikan masalah rekayasa kompleks. Capstone Design akan menjembatani dunia akademis dengan praktik nyata di industri. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kompetensi teknis dan non-teknis yang dibutuhkan di lapangan,” ungkap Prof. Bertha (16/11)
Prof. Bertha berharap lokakarya ini dapat memotivasi program studi Teknik Industri untuk mengimplementasikan standar internasional, seperti ABET, IABEE, dan ASIIN.
“Dengan sosialisasi dan pendampingan seperti ini, prodi akan lebih siap dalam merancang dan mengimplementasikan Capstone Design sesuai standar,” ujarnya (16/11)
Acara ini juga menjadi ajang penganugerahan BKSTI Award 2024, yang memberikan penghargaan kepada program studi berprestasi. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap universitas yang berhasil menunjukkan kualitas pendidikan tinggi teknik industri terbaik.
Untag Surabaya meraih Juara 1 pada kategori Sarjana Klaster Utama. Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya berhasil mencatatkan nilai 1.787, unggul dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Universitas Singaperbangsa Karawang.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Industri Untag Surabaya, Hery Murnawan, ST., MT. menyampaikan kebanggaannya atas capaian ini.
“Kita senang program teknik industri untag mendapatkan juara satu dalam kategori bidang kerja sama tingkat nasional dari BKSTI Award 2024 ini,” ucapnya (16/11)
Penghargaan yang diraih Prodi Teknik Industri Untag Surabaya membuktikan komitmen institusi ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan teknik di Indonesia. Dengan semangat Merah Putih, Untag Surabaya siap terus memajukan pendidikan tinggi di tanah air. (Boby)