- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa KKN Untag Surabaya adakan tanam pohon bersama di Desa Kesugihan dan Wayang kabupaten Ponorogo, Jumat (10/01/2020). Kegiatan dihadiri Kapolsek Kecamatan Pulung dan Perangkat Desa tersebut bertujuan untuk program penghijauan.
Kapolsek pulung, Denny dan Kepala Desa Kesugihan, Sugeng Riyanto, didampingi Bhabinkamtibmas setempat, Sudaryono dan mahasiswa Untag Surabaya melakukan penanaman pohon tersebut dengan upaya penghijauan di area Sanggraloka Sekar Wilis. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai berpotensi menjadi tempat wisata unggulan dan diharapkan dapat meningkatkan daya Tarik Desa Kesugihan.
Denny menyebutkan bahwa penanaman pohon yang dilakukan bukan sebagai formalitas semata, namun bertujuan mendukung penghijauan kecamatan Pulung dan memberi manfaat bagi generasi yang akan datang. Terlebih akar tanaman nantinya juga akan berguna untuk mencegah banjir serta longsor.
‘’Kami juga mengutamakan pohon yang bisa berbuah dan rimbun, sehingga kemudian hasil dari buah tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat,’’ Ujar Denny.
Tidak hanya itu, untuk ke depannya nanti Denny juga akan melibatkan pihak-pihak terkait seperti Perhutani supaya dilakukan pengecekan tanaman secara berkala dan berkelanjutan. Sehingga melalui kontrol tersebut dapat ditentukan kapan waktu yang tepat untuk dilakukan penghijauan kembali.
‘’Kehadiran masyarakat dan mahasiswa Untag Surabaya telah memberi kontribusi yang besar. Kami berharap ke depan lebih antusias terhadap kegiatan penanaman, sehingga memberi dampak positif bagi masyarakat desa kesugihan,’’ imbuh Denny
Kepala Desa Kesugihan, Sugeng Riyanto juga mengutarakan rasa terimakasih terhadap mahasiswa, masyarakat, kapolsek, perangkat desa dan semua yang terlibat dalam penanaman pohon. Sanggraloka Sekar Wilis saat ini sedang dalam tahap pembangunan dan tentunya membutuhkan branding dan ciri khas agar dikenal secara luas baik skala nasional dan internasional.
Terakhir Sugeng menyampaikan bahwa tempat wisata tersebut merupakan tanggung jawab bersama yang harus selalu dijaga. ‘’Tangung jawab ini harus dijaga bersama-sama oleh masyarakat setempat, baik keindahan, dan juga tumbuh kembang bibit-bibit pohon yang telah ditanam bersama,’’ tutup Sugeng.
Reporter
