Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim menduga rencana rekrutmen satu juta guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 tidak akan tercapai. Hal itu karena usulan yang diajukan Pemerintah Daerah kurang dari 600 ribu guru.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Kementerian Agama, sepakat akan menyediakan lowongan sebanyak 1 juta guru PPPK.
Satriwan menyebutkan, ada daerah yang sudah mengumumkan formasi guru PPPK yang final karena telah disetujui pusat. Seperti DKI Jakarta, Kabupaten Serang, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Garut. Namun, masih ada juga yang belum kunjung mengumumkan seperti Kabupaten Blitar.
‘’Persoalan muncul karena jumlah formasi guru PPPK yang diusulkan Pemerintah Daerah banyak yang tidak sesuai harapan. Selain itu terdapat juga fakta daerah yang formasinya dikurangi BKN dan KemenPAN-RB,’’ ujar Satriwan pada Senin, 31/5/2021.
Lebih lanjut Satriawan mencontohkan, di Kabupaten Garut sendiri telah mengusulkan kebutuhan guru PPPK sebanyak 8.801. Namun, ternyata yang disetujui KemenPAN-RB hanya sebanyak 196 guru PPPK. Angka tersebut jauh dari kebutuhan atas kekurangan guru ASN di Kab. Garut.
‘’Di sini ada fakta tidak singkronannya informasi kepada pemda oleh pusat,’’ imbuh Pria yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru tersebut.
P2G mencatat, pemerintah pusat melalui Surat Kemenkeu No. S-46/PK/2021 pada tanggal 31 Maret 2021 terkait Perhitungan Anggaran PPPK yang ditujukan untuk Gubernur, Bupati dan Walikota, bahwa jumlah formasi PPPK guru dalam alokasi dasar sebanyak 1.002.616 formasi dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp19,40 triliun.
Sumber : jpnn.com
Reporter