Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkunjung ke UNTAG Surabaya dalam rangka silaturahim, Kamis (9/3/2017). Di UNTAG Surabaya pria kelahiran Magelang, 06 Juli 1962 itu pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan 1 (1984-1991), Dekan 2 periode (1991-1997), Pembantu Rektor 1 (1997-1999) dan sebagai anggota Dewan Pembina Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 hingga sekarang
Kepada media Djarot yang juga pernah menjabat Wali Kota Blitar (2000-2010) itu menjelaskan, kedatangannya ke UNTAG Surabaya untuk silaturahim, berdiskusi, bernostalgia, dan menjalin hubungan baik.
“ Kesini untuk kangen-kangenan. Saya masuk di UNTAG Surabaya mulai tahun 1986 - 2000. Setelah saya ditugaskan menjadi komisi A DPRD Jawa Timur, maka saya mengundurkan diri dari sini,” katanya. Djarot menjabat pembantu dekan 1 pada usia 27 tahun, dan dekan usia 29 tahun.
Pada kesempatan ini Djarot sempat berdiskusi tentang organisasi dan kepemimpinan. Menurutnya, jika budaya organisasi sudah terbentuk dengan baik maka akan mampu bergotong-royong untuk membangun sebuah team work. Djarot mengaku selama di UNTAG Surabaya dirinya banyak orang yang usianya lebih tua.
“ Ketika PD 1 (pembantu dekan) ngurusi akademik, kurikulum, pendidikan, dan pengajaran. Dulu dosennya sudah banyak yang sempuh-sempuh dan guru besar,” ucapnya.
Lebih lanjut Djarot mengatakan, jiwa kepemimpinannya terbentuk by proses. Artinya, kemampuannya memimpin terbentuk melalui proses yang cukup panjang, bagaimana bisa melayani, memfasilitasi dan mengaktualisasi kemampuan orang lain. Dirinya juga mengaku senang bisa berkunjung di UNTAG Surabaya.
“ Semua bisa terbentuk dari sini (UNTAG Surabaya). Saya senang, kalau dulu melayani dosen dan mahasiswa, sekarang saya melayani masyarakat,” ungkapnya.
Pada kunjungannya hari ini Djarot disambut oleh pengurus Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya, Rektorat UNTAG Surabaya, sekaligus menyaksikan pemancangan fondasi Fakultas Teknik, yang rencananya akan dibangun gedung berlantai 10. Selanjutnya dia berkunjung ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).