Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Sejak Sabtu 15/5/2021 WhatsApp telah resmi memberlakukan kebijakan baru terkait berbagi data dengan Facebook. Kebijakan tersebut sempat menjadi kontroversi, karena sebagian pengguna menganggap percakapan mereka dapat diintip oleh Facebook.
Terkait kejadian tersebut, WhatsApp melakukan klarifikasi tentang kebijakan yang telah diberlakukan,. Melalui pernyataan resminya, Pihak WhatsApp membeberkan sejumlah poin yang diluruskan. Pertama menjelaskan bahwa kebijakan baru tersebut tidak akan berdampak pada privasi pesan yang telah terkirim.
‘’Kami ingin memberi kejelasan bahwa pembaruan kebijakan privasi tersebut tidak memengaruhi privasi pesan-pesan yang Anda kirim kepada teman atau keluarga dalam cara apa pun,’’ kata pihak WhatsApp dalam pernyataan tertulis. Menurut WhatsApp, pembaruan ini hanya mencakup perubahan pada akun bisnis, bukan akun personal.
Poin kedua, WhatsApp menegaskan bahwa dalam kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru ini, percakapan pribadi masih menggunakan sistem enkripsi secara end-to-end. Selain itu, WhatsApp maupun Facebook mengklaim tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna.
Ketiga, informasi terkait lokasi pengguna serta isi pesan yang berkaitan dengan hal tersebut juga tidak akan dihimpun. Hal tersebut karena sudah dilengkapi dengan enkripsi end-to-end. Artinya, pihak lain bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak dapat mengakses isi pesan.
‘’Ketika Anda membagikan lokasi dengan seseorang di WhatsApp, lokasi tersebut dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Ini berarti tidak ada seorang pun yang dapat melihat lokasi Anda, kecuali pengguna yang Anda bagikan," imbuh WhatsApp.
Keempat, WhatsApp juga menjamin kerahasiaan isi obrolan grup. Menurut WhatsApp, sama halnya dengan isi pesan pribadi, obrolan grup juga dilindungi oleh enkripsi end-to-end supaya tidak mudah disalahgunakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sumber : kompas.com
Reporter