Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untag Surabaya menggelar workshop kepenulisan karya tulis ilmiah, pada Sabtu (4/5). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber, Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T., Dosen Fakultas Teknik Arsitektur Untag Surabaya.
Materi yang disampaikan mengena pengenalan karya tulis ilmiah, brainstorming, penentuan judul hingga penulisan abstrak dan pendahuluan. Karya tulis ilmiah menggunakan bahasa baku dengan makna tersurat, tersusun objektif, dengan sajian komponen pendahuluan hingga kesimpulan.
“Sebuah karya disebut karya ilmiah adalah ketika karya tersebut berasal dari pemikiran ilmiah yaitu ilmu pengetahuan,” tutur Febby
Konsep brainstorming, lanjutnya, merupakan metode kreatif untuk penyelesaian masalah dengan memunculkan gagasan spontan anggota kelompok.
“Dalam proses brainstorming research, melakukan penentuan referensi hingga metode yang akan terpakai,” jelasnya.
Selanjutnya, Febb menjelaskan bahwa dalam penulisan judul harus mencerminkan keseluruhan isi naskah, minimal terdiri dari 2 variabel dan menarik. Sedangkan dalam penulisan abstrak harus terdapat background, purpose, literature review, discussion, dan conclusion.
Poin yang perlu perhatian dalam penulisan latar belakang, jelasnya, adalah pentingnya topik tersebut. Kajian tentang topik yang tertulis, lanjutnya, adalah metode yang sudah ada dan kekurangannya, dan metode baru.
“Dalam menggunakan referensi, paling lama adalah referensi 5 tahun terbaru. Hindari referensi tua, kecuali teksbook yang muncul di edisi tahun tua. Selama masih ada jurnal yang mendukung, gunakan jurnal,” ujarnya.
Tiara Del Viena Riyanto, Gubernur BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang hadir dalam kegiatan workshop mengungkapkan manfaat yang didapatkan workshop penulisan karya tulis ilmiah.
"Mengikuti kegiatan workshop kali ini saya mendapatkan wawasan dan ide untuk membuat karya tulis ilmiah, bagaimana proses analisis pemikiran yang sesuai dengan metode yang benar sesuai yang disampaikan narasumber," pungkasnya (Nabila)