- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya menyelenggarakan pembekalan dosen tetap baru bertempat di Meeting Room 1, Gedung Graha Wiyata lantai 1, senin (20/2/2017). Dalam kegiatan ini pengurus yayasan secara langsung memberikan pembekalan kepada dosen tetap baru.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah pengembangan karir dosen oleh ketua yayasan (Drs. Ec. Mangapul Silalahi, MM), materi kedua perihal peran satuan pendidikan dalam mewujudkan cita-cita pendiri oleh sekretaris yayasan (H. R. Djoko Soemadijo, SH), dan materi ketiga berkaitan dengan budaya kerja yang disampaikan bendahara yayasan (J. Subekti, SH., MM).
Bendahara YPTA Surabaya, J. Subekti, SH., MM mengatakan, dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Tugas dosen adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Ketiganya merupakan kebutuhan dosen untuk menunjang pengalaman,” kata J. Subekti, SH., MM.
Seorang dosen, jelas dia, wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani-rohani, dan kualifikasi lain yang dipersyaratkan oleh satuan pendidikan tinggi serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
“Budaya kerja dosen adalah budaya akademik. Artinya, seluruh kinerja dosen harus berdasarkan sistem nilai, gagasan, norma, tindakan dan karya yang bersumber dari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai azas perguruan tinggi,” ucapnya.
Lebih lanjut J. Subekti, SH., MM menyebutkan sembilan azas perguruan tinggi yang harus dimiliki oleh seorang dosen, yaitu kebenaran ilmiah, penalaran, kejujuran, keadilan, manfaat, kebajikan, tanggung jawab, kebhinekaan, dan keterjangkauan.
“Tugas dosen adalah untuk mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang mandiri, kreatif, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa,” pungkasnya.
