Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya selenggarakan seminar nasional dengan tema “Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” pada Senin, 5 Juni 2017 di ruang R.Soeparman Hadipranoto lantai IX Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya dengan narasumber (1) Dr. H. Haryono, SH.,M.C.L (2) Dr.Johanes Haryatmoko,SJ (3) Prof.Dr.Kaelan,MS dan Keynote Speech Kolonel Infanteri Adam Suwarno selaku staf ahli Pangdam V Brawijaya Bidang Ideologi.
Drs.Ec.Mangapul Silalahi, MM ketua YPTA Surabaya dalam sambutannya mengatakan Seminar nasional dengan tema “Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” yang digagas dan dilaksanakan oleh insan-insan pendidik di UNTAG Surabaya ini menandai bangkitnya para akademisi untuk siap membentengi Pancasila dasar negara Republik Indonesia yang dilahirkan pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Bung Karno dan telah disepakati oleh The founding fathers. Kenapa harus dibentengi, karena saat ini banyak bukti menunjukkn bahwa Pancasila dari hari ke hari dirongrong baik secara langsung maupun tidak langsung, baik ferbal maupun melalui media press dan media sosial untuk dimusnahkan, bukankan itu berarti bahwa negara kita juga akan dihancurkan dan bangsa kita pasti diijak-injak oleh bangsa lain.
Mengutip pidato Presiden pada tanggal 1 Juni 2017, Pancasila merupakan hasil dari sebuah rangkaian proses, yaitu rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945, yang dipidatokan oleh Ir. Soekarno. Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama, para tokoh agama dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita. “ Maka cuplikan pidato resmi Presiden itulah yang akan menjadi pembahasan seminar hari ini apalagi dengan di undangkannya peraturan Presiden Nomer 54 Tahun 2017 tentang unit kerja presiden pembinaan ideologi Pancasila. Kita semua yang berkumpul di Untag Surabaya ini harus berkomitmen menjadi agen-agen negara Indonesia dalam memperkuat pengamanan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang terintregrasi menurut profesi, kompetensi dan dedikasi kita masing-masing,”jelas ketua YPTA Surabaya tersebut.
“ Kami berharap semua materi dalam seminar ini kiranya bisa menjawab sebuah pertanyaan akan dibawa kemana biduk peradaban bangsa ini berlayar di tengah lautan yang penuh tantangan dan penuh ketidakpastian ini, kami sekaligus menawarkan pada hadirin sekalian untuk memanfaatkan kampus ini untuk melakukan kegiatan apapun yang bertujuan menguatkan nilai-nilai ideologi Pancasila khususnya dibulan Soekarno 1-30 Juni dimana selama sebulan penuh sangsakan merah putih kami kibarkan dilingkungan kampus tercinta ini,”tutupnya.
Seminar nasional juga ditutup dengan deklarasi Kebhinekaan yang berbunyi
“ untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia kami keluarga besar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Politeknik 17 Agustus 1945 Surabaya, SMA 17 Agustus 1945 Surabaya dan SMP 17 Agustus 1945 Surabaya dengan ini menyatakan kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keperekatan dalam Bhineka Tunggal Ika serta melaksanakannya dengan sungguh-sungguh sesuai kepribadian Indonesia “