- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Serangkaian kegiatan Pameran Lukisan Bung Karno dalam memperingati Bulan Bung Karno yang berlangsung selama 10 hari telah berakhir. Sebagai penutup kegiatan, Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya gelar kegiatan Bedah Buku ‘Merahnya Ajaran Bung Karno’ Narasi Pembebasan Ala Indonesia, pada Rabu 21 Juni 2023, di Auditorium Gedung Pusat Yayasan dan Rektorat Lt.6 Untag Surabaya.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu misi Untag Surabaya dalam mengedepankan ajaran Bung Karno.
''Bedah buku hari ini juga merupakan misi Untag Surabaya yang mengedepankan ajaran-ajaran Bung Karno. Untag Surabaya memiliki mata kuliah penciri yakni Patriotisme yang mengajarkan mahasiswa mengedepankan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi. Semoga dengan memperingati Bulan Bung Karno menjadi spirit, motivasi, dan semangat untuk memajukan bangsa dan negara yang didalamnya ada Bhineka Tunggal Ika, menjadikan semangat dan pemersatu kita untuk maju,'' sambut Mulyanto (21/6)
Sambutan Rektor sekaligus menjadi peresmian kegiatan Penutupan Pameran Lukisan Bung Karno.
''Pada hari ini, Bedah Buku ‘Merahnya Ajaran Bung Karno’ Narasi Pembebasan Ala Indonesia saya nyatakan dibuka! Kampus Merah Putih Untag Surabaya, kita terdepan dan didepan. Merdeka!,'' tukasnya
Buku ‘Merahnya Ajaran Bung Karno’ yang ditulis oleh Airlangga Pribadi Kusman, S.IP., M.Si., Ph.D., Dosen Unair Surabaya dibedah oleh dua pengulas, J. Subekti., S.H., M.M, Ketua YPTA Surabaya dan Prof. Dr. Warsono, M.S., Dosen Unesa Surabaya, serta dimoderatori oleh Ketua Mata Kuliah Umum Untag Surabaya, Dr. Bambang Kusbandrijo, M.S.
''Satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang ‘Merah’ pada judul buku yang saya tulis. Merah dalam pengertian yang saya maksud di buku ini memiliki makna beragam. Pembelaan pada mereka yang mengalami marginalisasi yang mana itu bukan tentang permasalahan pada diri individu, namun merupakan problem structural untuk membela kaum tertindas. Identik dengan warna merah,'' jelas Penulis Buku tersebut
Kegiatan ditutup dengan penyampaian kesan pesan oleh Ketua Komunitas Pelukis Adhicipta Art, Q Sakti Laksono dan penyerahan lukisan Karya Komunitas Pelukis Adhicipta Art.
''Terimakasih atas semua support dan kerjasama segingga sampai dengan hari ini penutupan semuanya berjalan dengan lancar. Kami berharap seniman-seniman dapat berjalan besama dan menggandeng kampus-kampus sehingga seni dan budaya berjalan beriringan dengan intelektual serta menciptakan manusia-manusia lebih baik, penuh rasa kasih, dan bijaksana. Kami juga berharap Untag Surabaya senantiasa menghadirkan peristiwa-peristiwa budaya seperti ini,'' tutupnya
Reporter
