- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Program Studi (Prodi) Insinyur Fakultas Teknik Untag Surabaya menyelenggarakan sumpah profesi bagi 61 lulusan angkatan pertama tahun 2024 di Auditorium Lt.6 Gedung R. Ing. Soekonjono Untag Surabaya, pada Sabtu (7/9/24).
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Program Studi (Kaprodi) Program Profesi Insinyur Untag Surabaya, Prof. Dr. Dr (TS). Ir. Wateno Oetomo, MM., MT., MH., IPU. Dalam sambutannya, Prof. Wateno mengungkapkan rasa bangganya kepada para lulusan yang berhasil melewati perjalanan akademik hingga akhirnya mengikuti pelantikan sumpah profesi.
“Acara yang sangat istimewa ini, yaitu pelantikan profesi insinyur dihadiri oleh 61 orang. Menurut saya ini sangat luar biasa banyak dari lulusan insinyur yang terdiri dari orang-orang hebat diantaranya kepala dinas, kepala bidang, sekretaris, kepala seksi, kontraktor, dan para konsultan yang pada akhirnya akan dinobatkan lulus semua,” ungkap Kaprodi Insinyur Untag Surabaya (7/9)
Selanjutnya, Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya, Dr. Ir. Sajiyo, ST., M. Kes., IPU., ASEAN Engineer, turut memberikan pesan kepada para lulusan Insinyur Untag Surabaya. Beliau menekankan pentingnya peran lulusan sebagai Patriot Profesionalisme Merah Putih dalam dunia keteknikan serta pentingnya memegang teguh etika profesi dalam menjalankan tugas.
‘Insinyur Untag Surabaya harus menjadi Patriot Profesionalisme Merah Putih di bidang Engineering. Artinya adalah menjadi garda terdepan untuk kemajuan teknologi di Indonesia. Dilihat dari kondisi saat ini, Indonesia sudah mulai pudar akan etika profesi. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada para Insinyur lulusan Fakultas Teknik dalam mengemban tugasnya dimanapun tetap memegang pada etika profesi. Dapat menjamin dan melayani secara profesional dalam kemajuan teknologi yang mengembangkan, siapa lagi jika bukan seorang Insinyur,’ jelas Sajiyo (7/9)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur, Dr. Ir. Gentur Prihantono, S.P., S.H., M.T., M.H., IPU, juga turut hadir dan memberikan ucapan selamat kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa profesi Insinyur merupakan profesi yang membutuhkan ketangguhan dan wibawa.
“Siapapun yang bergerak di bidang keteknikkan saya anggap mereka tetap menjadi individu yang tangguh dan berwibawa. Para lulusan Insinyur Indonesia adalah Insinyur yang tangguh dan punya wibawa. Saya harap para wisudawan Insinyur bisa berbanggalah mendapat gelar Insinyur profesional. Kepada teman-teman engineer harus terus belajar utamanya pada aturan regulasi hukum dikarenakan negara kita negara hukum sedangkan Insinyur harus mampu memahami dan menguasai itu semua,” ucap Ketua PPI Jawa Timur (7/9).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Ir. Bambang Goeritno, M.Sc., MPA., IPU., APEC Engineer berharap para lulusan dapa berkomitmen tinggi sebagai professional yang mengedepankan etika dan keahlian di bidangnya.
“Harapan saya pada lulusan setelah dilantik menjadi Insinyur bisa benar-benar komitmen tinggi baik secara pemikiran, tindakan, karakter sebagai seorang professional utamanya di bidang keteknikkan. Kata yang sering disebut namun masih jarang yang mengetahui maknanya, yaitu professional. Suatu komitmen moral untuk selalu memberikan yang terbaik sesuai keahlian masing-masing. Selamat kepada para lulusan. Semoga Tuhan selalu memberikan kekuatan dan pertolongan serta selalu mengingat akan sumpah profesi yang nantinya akan dibacakan,’ kata Bambang Goeritno (7/9).
Prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya oleh Wakil Dekan I, Supangat, SE., S.Kom., M.Kom., Ph.D., ITIL., COBIT., CLA. Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Sumpah Insinyur yang dipandu oleh pemuka agama sesuai dengan keyakinan masing-masing lulusan, yaitu Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu.
Acara pelantikan ditutup dengan pengalungan bunga kepada lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, serta penyerahan helm sebagai simbol kehormatan dalam profesi insinyur. Diharapkan dengan adanya sumpah profesi ini, para lulusan dapat membawa nama baik almamater dan menerapkan ilmu yang mereka peroleh dalam pengabdian kepada masyarakat. (Arvina)
