Beritikaf Pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

  • 31 Mei 2019
  • REDAKSI
  • 6009

Bulan Ramadhan akan segera berakhir, umat Islam di seluruh dunia memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadhan untuk lebih meningkatkan ibadahnya. Salah satunya yaitu melakukan itikaf untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Itikaf artinya berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kegiatan ini merupakan ibadah yang sangat ditekankan Nabi Muhammad SAW terutama di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Lalu bagaimana tata cara itikaf, niat, dan amalannya tersebut?

Mazhab Maliki dan Hanbali menilai bahwa mengajar dan belajar agama sekalipun atau menulis sesuatu yang dituliskan Alquran mengurangi nilai itikaf. Karena tujuan utamanya adalah penyucian kalbu dengan menghadirkan Allah SWT. Kemudian, menunut mazhab Hanafi, perempuan beritikaf di tempat shalat di rumahnya, bukan masjid sebagaimana lelaki. Tetapi mazhab-mazhab lain membenarkan perempuan beritikaf di masjid sebagaimana halnya lelaki.

Saat beritikaf dianjurkan membaca Alquran atau buku yang bermanfaat. Kemudian memperbanyak shalat dan zikir, menghidupkan istighfar, salawat, merenung dan bermuhasabah. Malam Lailatul Qadar yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, doa-doa akan dikabulkan. Lailatul Qadar turun pada malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan itikaf di masjid

Ada beberapa rukun itikaf seperti, harus ada niat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu berdiam di masjid, bersuci, dan sudah akil baligh. Hal-hal yang membatalkan itikaf antara lain keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad, hilang akal karena gila atau mabuk, datang haid dan semua yang mendatangkan hadats besar.

Selain rukun, berikut bacaan niat itikaf yaitu Nawaitul itikaafa lilaahi taala, yang artinya, saya niat itikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah taala. Saat itikaf dianjurkan untuk membaca doa "Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku."

Kemudian shalat itikaf. Ketika kita itikaf, perbanyaklah salat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Salat yang dilakukan seperti salat wajib, salat sunah seperti tarawah, tahajud, salat witir, salat hajat, dan sebagainya. Namun tidak hanya itu, kita juga memperbanyak membaca Alquran. Bacalah juga artinya agar paham apa maksud dari yang dibaca tersebut.

Terakhir adalah berzikir. Selain membaca Alquran, kita juga memperbanyak zikir. Zikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan saat itikaf, yakni bertasbih, takmid, tahlil, istighfar dan sebagainya. Saat itikaf, kita dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri dan memohon ampunan pada Allah.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4569798/tata-cara-itikaf-niat-dan-amalan-agar-dapat-malam-lailatul-qadar

Reporter : YRS

Editor  : LA unda


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

REDAKSI