Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dua dosen Teknik Industri UNTAG Surabaya Hery Murnawan, S.T.,M.T dan Putu Eka Dewi Karunia Wati, S.T.,M.T melakukan penelitian tentang ‘’Penataan Fasilitas dan Ruang Produksi untuk Meningkatkan Output Produksi’’ dengan mengambil kasus CV. Cahaya Mulia di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
CV. Cahaya Mulia merupakan sebuah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mana kebutuhan konsumennya telah mengalami pergeseran. Akibatnya, produk yang dihasilkan juga berubah. Produk awal yaitu wajan kemudian berubah menjadi puli diesel, puli bubut ayam, baut kupingan, baling-baling perahu, dan tutup oli. Dengan adanya perubahan produk, maka proses pengecoran juga berubah.
‘’Produk awal menggunakan cetakan logam, kemudian saat ini beberapa produk menggunakan cetakan tanah sehingga alur produksinya juga berubah,’’ kata Hery, ketua penelitian saat dikonfirmasi warta17agustus.com.
Selanjutnya jelas Hery, perubahan-perubahan tersebut berdampak pada menurunnya produktifitas UKM sehingga diperlukan penataan fasilitas kembali untuk meningkatkan produktifitasnya.
‘’Dalam penelitian ini proses penataan fasilitas dimulai dengan membuat peta proses operasi (OPC), menggambarkan layout awal, menghitung total momen produk dengan From To Chart (FTC),’’ tambahnya.
Sementara itu, menurut Dewi penelitian mereka dilakukan beberapa kali percobaan untuk menemukan trial layout yang dapat meningkatkan produktifitas dilihat dari total momen produk dan jumlah output yang dapat dihasilkan.
‘’Dengan membandingkan layout awal dan trial layout, maka layout yang menjadi layout usulan adalah trial layout (1). Trial layout ini dapat meningkatkan produktifitas, terlihat dari total momen produk dan output produksi yang dihasilkan yaitu dari 480 buah produk yang dihasilkan untuk satu area casting menjadi 768,’’ paparnya.
Dewi menambahkan, selain dilihat dari output yang dihasilkan juga dilihat dari total momen produknya. Semakin kecil total momen produk, maka semakin sedikit pula pemindahan material yang dilakukan yang akhirnya dapat mengurangi gerak operator sehingga dapat bekerja secara efektif dan lebih cepat karena jarak yang saling berdekatan.
‘’Penelitian ini diperoleh nilai total momen produk layout awal lebih besar dibandingkan dengan trial layout (1). Sehingga dapat dikatakan bahwa trial layout (1) merupakan yang paling efektif untuk digunakan dikarenakan jarak perpindahan material lebih kecil dan volume produk yang dipindahkan semakin kecil,’’ ujarnya.
Perlu diketahui bahwa penelitian ini merupakan bagian dari penelitian utama mereka yang berjudul ‘’Kajian Tata Letak Fasilitas (Layout) Terhadap Produktifitas Kualitas Produk dan Harga Pokok Produksi Pada UKM Peleburan Logam’’. Judul ini berhasil mendapatkan hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Dikti.
‘’Terima kasih kepada DPRM Kemenristikdikti yang telah membiayai PDP kami tahun 2018,’’ ucap Dewi.