Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Yolanda Tri Artanti dan Tri Utami mahasiswi Fakultas Psikologi (FP) UNTAG Surabaya ini berhasil memodifikasi permainan ular tangga yang sarat edukasi untuk anak usia anak pra-sekolah sesuai pedoman kurikulum 2004
KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Snack Jump nama permainan tersebut dapat membantu pengenalan diri anak pra-operasional pada usia anak pra-sekolah.
Yolanda Tri Artanti mengatakan bahwa pembuatan Snack Jump berawal dari tugas matakuliah eksperimen. " Kita lihat jaman sekarang jarang sekali terlihat anak bermain ular tangga kebanyakan mereka hanya bermain game On-Line sehingga kita putuskan dari tugas eksperimen berlanjut mengadakan penelitian. "
Mahasiswi asal Surabaya ini melanjutkan, " Permainan ular tangga tersebut berbentuk persegi berukuran 80X80 cm terbuat dari bahan acrylic. Untuk pionnya sendiri terbuat dari plastik sedangkan kartu soal terbuat dari kertas. Terdapat huruf A untuk pengenalan suara, huruf B pengenalan lidah, huruf C pengenalan kaki, huruf D mengenal jenis kelamin. Adapun huruf E mengenal telinga, huruf F mengenal strawberry, huruf G mengenal hidung, huruf H mengenal tangan. Sedangkan huruf I mengenal keluarga, huruf J mengenal Huruf A-Z, huruf K mengenal angka, dan huruf L mengenal mata. "
" Cara bermain Snack Jump dengan pemain disuruh memilih warna, yakni warna biru, merah dan kuning. Setelah itu pemain mengambil salah satu kartu dan ditempatkan sesuai abjad yang ada kemudian mengambil kertas pertanyaan dan menjawab pertanyaan, jika benar akan mendapatkan satu bintang. Bintang tersebut ditaruh dalam kotak warna yang dipilih awal mulai tadi, " paparnya.
" Manfaat Snack Jump ini dapat membantu mengenali diri anak, bersosialisasi dengan lingkungan karena dalam permainan tersebut kami mengenalkan tentang alat indra, identitas diri, mengenal huruf, dan mengenal warna sehingga ini dapat menstimulusi anak kecil melalui sentuhan (sensorimotor) seperti ketika dia mengambil huruf atau lainnya yang dipilih dan menjalankan pionnya " lanjut mahasiswi angkatan 2013 tersebut.
" Semoga permaianan Snack Jump dapat digunakan sesuai manfaatnya dan membantu anak mengenali diri dan jika diaplikasikan di sekolah anak dapat lebih mudah memahami pelajaran yg diberikan gurunya " tutup Yolanda.
Ular tangga tidak sekadar permainan jadul anak-anak. Di tangan, permainan ular tangga yang Keduanya menjadikan permainan ini berisikan ajaran pengenalan keluarga dan diri sendiri mulai dari anggota tubuh dan panca indra, serta mengenalkan huruf dan angka. Tri Utami mengatakan, Sedangkan pion terbuat dari plastik dan kartu soal terbuat dari kertas. Ada huruf A-L yang ditentukan di permainan ini. Untuk huruf A yaitu pengenalan suara, huruf B pengenalan lidah, huruf C pengenalan kaki, huruf D mengenal jenis kelamin.
Adapun huruf E mengenal telinga, huruf F mengenal strawberry, huruf G mengenal hidung, huruf H mengenal tangan. Sedangkan huruf I mengenal keluarga, huruf J mengenal Huruf A-Z, huruf K mengenal angka, dan huruf L mengenal mata. Cara bermainnya, pemain disuruh memilih warna, yakni warna biru, merah dan kuning. Setelah itu pemain mengambil salah satu kartu dan ditempatkan sesuai abjad yang ada. Pemain kemudian mengambil kertas pertanyaan dan menjawab pertanyaan, jika benar akan mendapatkan satu bintang. Bintang tersebut ditaruh dalam kotak warna yang dipilih awal mulai tadi. "Setiap pemain mendapatkan 12 kali kesempatan bermain dan pemenang bisa mendapatkan hadiah dari pendamping," ujar Tri Utami, Selasa (26/1/2016) Etty Sari Ramadhani selaku dosen pembimbing bangga dan senang, karena mahasiswanya dapat menciptakan permainan yang memiliki nilai edukasi.
Menurutnya, permainan ini sangat cocok untuk anak usia 4-6 tahun atau usia anak pra-sekolah lebih tepatnya.
Tema kognitif yang diangkat sesuai dengan pra operasional usia anak 2-7 tahun. Yang masih berdasarkan keinginan, masih belajar melalui simbol intuisi, dan pengenalan diri melalui simbol. ", pungkasnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme