Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Aryf Rahman Hakim lulusan Program Studi Magister Psikologi Profesi, Fakultas Psikologi (FPsi) UNTAG Surabaya mendapat predikat tesis terbaik pada wisuda periode gasal 2017/2018. Adapun judul tesis Aryf adalah ‘’Studi Eksperimen Pengaruh Pelatihan Mental Imagery untuk Mengurangi Kecemasan Bertanding Atlet Smanor’’.
Menurut laki-laki kelahiran Maumere, 6 Desember 1991 tersebut, hal yang penting dan utama dalam melakukan penelitian adalah teliti dan menyukai fenomena di lingkungan sekitar. Dalam kesempatan ini Aryf juga berbagi tips cara meneliti yang baik agar tidak menghabiskan banyak waktu.
‘’Terkadang mahasiswa yang mau meneliti itu mencari judul terlebih dahulu, tetapi kalau menurut saya, hal utama yang perlu dilakukan adalah mencari tema kemudian menentukan tempat penelitian. Setelah itu melakukan pra penelitian wawancara dan observasi untuk menemukan masalah yang ada. Selanjutnya mungkin mencari referensi dari jurnal dan buku, baru dirangkai menjadi judul penelitian,’’ jelasnya.
Aryf mengaku bahwa penelitian tentang Psikologi Olahraga sudah ada yang melakukan, tetapi tidak banyak. Hal ini disebabkan oleh minimnya peminat disiplin Psikologi Olahraga. Penelitiannya juga berbeda dengan sebelumnya, jika penelitian terdahulu subyeknya adalah atlet yang sudah berusia matang. Sedangkan subyek penelitiannya adalah para atlet usia dini, yaitu di SMA Negeri Olahraga Sidoarjo.
‘’Saya melakukan penelitan pada atlet usia dini karena banyak di antara mereka yang selepas bersekolah di sana justru malah keluar dari jalur olahraga dan berkuliah di jalur non-linear,’’ terang Aryf.
Penelitian yang dilakukan Aryf sendiri berupa pelatihan visualisasi mental karena khawatir motivasi para atlet usia dini akan menurun. Dengan pelatihan visualisasi mental ini diharapkan atlet bisa mengembangkan kemampuan. Karena dalam dunia olahraga harus ada 2 komponen pendukung, yaitu mental dan psikis.
‘’Dengan hasil penelitian ini, saya berharap agar bsa diimplementasikan pada para atlet usia dini. Sehingga mereka bisa fokus di jalur olahraga dan dunia psikologi olahraga dapat berkembang,’’ tutupnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme