- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
M. Erwin Firdianzah, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Untag Surabaya, berhasil harumkan nama almamater di kancah nasional dengan meraih medali emas sebagai Juara 1 Kategori Kyourugi U-87kg Kejuaraan Nasional Komodo Open Tournament 1.
Persiapan matang selama dua bulan dan konsistensi latihan rutin membuahkan prestasi yang gemilang. Hal tersebut diungkapkan oleh Erwin terkait persiapan yang dilakukan untuk kejuaraan ini.
“Persiapan yang utama yakni mental, fisik, dan kesehatan. Sebelum keberangkatan kita mempersiapkan latihan semaksimal mungkin selama dua bulan lamanya, latihan tersebut dinamakan Training Center yang dilakukan di Graha Wiyata Untag Surabaya,” ujar Erwin (10/7/24)
Pertandingan Taekwondo yang berlangsung di GOR Olahraga Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaksanakan selama dua hari, pada 28-29 Juni 2024.
Persiapan Erwin untuk kejuaraan ini juga membutuhkan chemistry dan rasa kekeluargaan dengan Tim Taekwondo Untag Surabaya, agar ia lebih percaya diri dalam mengikuti kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
“Cara yang dilakukan dalam menumbuhkan chemistry tersebut adalah dengan melakukan beberapa games dan semacamnya. Selain itu juga melakukan evaluasi setiap latihan agar perkembangan setiap atlit dapat terjamin dalam persiapan kejuaraan,” tambahnya
Erwin mengaku mengalami struggle pada saat pertandingan berlangsung, yakni rasa nervous ketika berhadapan dengan lawan yang juga sama hebatnya. Namun ia berhasil mengatasi rasa nervous tersebut dengan rasa percaya diri yang dimiliki.
“Saya mengalami struggle pada saat bertanding, namun hal tersebut wajar terjadi karena atlit lainnya juga pasti mengalami hal yang sama. Dengan persiapan yang matang dan diiringi doa, saya merasa percaya diri dalam menghadapi kecemasan tersebut dan berhasil meraih mendali emas di ajang ini,” ujar Erwin
Erwin berpesan kepada mahasiswa Untag Surabaya lainnya agar menentukan tujuan dan usaha untuk mencapai prestasi baik akademik maupun non-akademik.
“Lakukan apa yang harus kamu lakukan. Tujuanmu dan usahamu menentukan baik burukmu di masa depan. Nakal sewajarnya dan prestasi jangan lupa,” tutup mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut (Annifa)
