Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Ika Nur Khabiba menjadi lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik program sarjana (S1) Fakultas Psikologi UNTAG Surabaya Semester Gasal 2017/2018. Mahasiswa dengan lama studi tiga tahun enam bulan itu memperoleh IPK 3,71 dan mengikuti wisuda pada Sabtu (3/3/2018).
Saat ditemui warta17agustus.com perempuan asal Lamongan tersebut mengatakan diakhir masa studinya melakukan penelitian tentang ''Hubungan antara Kontrol Diri dengan Agresi di Media Sosial''. Penelitian Ika ini didasarkan pada penelitian yang pernah ada sebelumnya, yaitu ''Agresi Elektronik'', akan tetapi menggunakan variabel berbeda dari penelitian pendahulunya.
Menurut Ika, perkembangan teknologi turut membawa perkembangan dalam dunia komunikasi, yakni dengan munculnya media sosial. Dengan media sosial pertukaran informasi semakin berkembang pesat dan penggunanya pun semakin banyak. Karena itu, permasalahan di media sosial juga semakin kompleks.
''Kita ketahui bersama saat ini bahkan Menteri Komunikasi dan Informasi melakukan pembatasan media sosial untuk meminimalisir dampak negatif akibat media sosial,'' ucapnya.
Melalui media sosial, kata Ika, komunikasi bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka. Hal ini sangat berpotensi mengakibatkan terjadinya banyak dampak negatif, salah satunya adalah perilaku agresif.
''Agresi ini berbeda dengan cyberbullying. Jika cyberbulling dilakukan secara terus menerus dan terencana, sebaliknya agresi justru tidak terus menerus dan tidak terencana. Cyberbullying bisa melukai fisik dan non-fisik, tetapi tidak dengan agresi,'' jelas Ika.
Lebih lanjut perempuan kelahiran bulan November ini mengungkapkan, bahwa Agresi lebih berbahaya daripada cyberbullying, karena agresi tidak melukai secara fisik dengan bentuknya yang bisa jadi verbal.
''Dampak agresu bisa sangat menyakitkan dibanding luka fisik. Untuk itu, saya berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial,'' tegasnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme