Implementasi Kebijakan Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Peran dan Fungsi BAZNAS Jawa Timur

  • 06 Mei 2019
  • REDAKSI
  • 6060

Moh. Mukhrojin, mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untag Surabaya, akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikannya setelah menuntaskan tahap ujian terbuka di meeting room Grha Wiyata lantai 1, (03/05/2019). Disertasi berjudul ‘’Implementasi Kebijakan Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Peran dan Fungsi Kelembagaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Jawa Timur’’ tersebut mengantarkannya pada puncak pendidikan.

Menurut Moh. Mukhrojin, pengelolaan zakat yang dilaksanakan oleh BAZNAS di Jawa Timur mengacu pada Undang – Undang No. 23 Tahun 2011 dan PP No. 14 Tahun 2014 tentang pengelolaan zakat, di  mana BAZNAS belum dapat menjalankan tugas secara maksimal karena koordinasi yang dinilai masih kurang.

‘’BAZNAS sebagai pelaksana pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat belum bisa maksimal karena kurangnya koordinasi antara BAZNAS di Kabupaten atau Kota maupun Lembaga Amil Zakat yang dibentuk Masyarakat. Di samping itu, model pengembangan yang sedang dilakukan adalah mengelola manajemen organisasi yang lebih transparan,’’ kata Muh. Mukhrojin dalam disertasinya.

Dia juga menambahkan, terkait solusi yang memungkinkan akan dapat meningkatkan peran kelembagaan BAZNAS di Jawa Timur, yaitu perlu adanya koordinasi yang matang serta sinergisitas antara semua BAZNAS Kabupaten atau Kota di Jawa Timur dan Lembaga Amil Zakat yang dibentuk oleh Masyarakat.

‘’Untuk meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan BAZNAS di Jawa Timur, perlu adanya koordinasi dan sinergisitas sedangkan untuk menunjang kinerja operasional BAZNAS di Jawa Timur diperlukan adanya pengembangan dan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memekarkan divisi distribusi, pengendalian dan pengumpulan,’’ tambahnya

Dalam disertasinya Moh. Mukhrojin berharap kepada BAZNAS Jawa Timur agar lebih dapat meningkatkan koordinasi, transparansi serta akuntanbilitas kegiatan pengelolaan zakat yang terintegrasi dengan BAZNAS Kabupaten atau Kota dan Lembaga Amil Zakat Jawa Timur.

‘’Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat meningkatkan koordinasi yang terintegrasi dengan BAZNAS Kabupaten atau Kota dan Lembaga Amal Zakat Jawa Timur, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kegiatan pengelolaan zakat dan sosialisasi program BAZNAS dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,’’ tutup Moh. Mukhrojin.

Reporter : YRS

Editor     : LA_unda

 

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

REDAKSI