Istiqomah dalam Menjemput Rahmat Allah

  • 12 Maret 2021
  • YRS
  • 1461

Godaan akan selalu mengahampiri kehidupan manusia di mana pun, kapan pun. Mulai dari bangun tidur hingga kembali ke tempat tidur berbagai macam godaan yang berpotensi menurunkan iman selalu ada.

 


Manusia menurut fitrahnya tentu ingin menjadi orang yang shalih, namun terkadang niat tersebut justru dapat diruntuhkan oleh berbagai macam godaan. Jika mampu bertahan terhadap beberapa hal yang membuat membuat jiwa dan niatan seseorang menyerah, maka salah satu jalannya adalah istiqamah.

 


Sebagai umat manusia hidup di dunia ini hanya sekali, selanjutnya akan dihadapkan oleh dua pilihan yaitu kenikmatan abadi atau siksa abadi. Hal tersebut tergantung apa yang dilakukan saat hidup di dunia. Sementara itu harus diingat bahwa semua perjuangan untuk istiqamah akan mendapatkan hasil yang indah di akhirat nantinya.

 


Allah berfirman pada surat Al-Ahqaf mengenai orang-orang yang istiqamah. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘’Tuhan kami ialah Allah’’, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada berduka cita (Al-Ahqaf ayat 13).

 


Istiqamah tidak akan berakhir pahit jika dilakukan karena Allah. Satu butir debu pun akan dapat ditemui balasannya di surga atau di akhirat kelak. jika seseorang sedang merasa lemah, memohon dan berdoalah kepada Allah serta mengerjakan amal-amal shalih. 

 


Sebagai manusia memang harus tetap berbenah, jangan pernah berhenti mencari rahmat Allah. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu melalui Sahabat Ibnu Mas’ud pernah mengatakan, ‘’Kebinasaan itu ada pada dua perkara, yaitu merasa putus asa dari rahmat Allah, dan merasa bangga terhadap diri sendiri’’ (muslimah).

 


Ketahui lah sesungguhnya Allah selalu Bersama umatnya. Semoga tulisan singkat ini dapat merubah kehidupan kita semua menjadi yang lebih bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin.

 


Sumber : dakwatuna.com

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id

Y. RAKA S.

Reporter