- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya pada tanggal 29 Juni-10 Juli 2015 akan menyelenggarakan Evaluasi (EAS) Akhir Semester Genap 2014/2015. Mahasiswa harus bisa membagi waktu belajar dan menjaga stamina karena EAS berada di bulan puasa.
EAS menentukan nilai untuk mengetahui lulus tidaknya mahasiswa terhadap suatu mata kuliah. Bagi yang lulus, pasti tidak akan memperpanjang semester. Sebaliknya, bagi yang tidak lulus mata kuliah tertentu akan mengulang di semester selanjutnya. Mengulang mata kuliah pada semester selanjutnya sama halnya menunda kemerdekaan diri dari kampus. Selain itu, juga akan menambah biaya. Oleh karena itu, EAS harus dihadapi dengan sungguh-sungguh.
Krisdianto mahasiswa Fakultas Ekonomi mengatakan bahwa persiapan yang dia lakukan untuk menghadapi EAS kali ini adalah dengan cara mereview mata kuliah waktu Ujian Tengah Semester (ETS) dan pelajaran yang telah diberikan oleh dosen. “ Tugas menjelang ujian ini lebih banyak dibandingkan ketika mau ETS,” kata mahasiswa kelahiran Jombang, 9 September 1996 itu.
Selain kuliah, kesibukan mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen ini adalah bekerja dan aktif berorganisasi di salah satu unit kegiatan mahasiswa. Ternyata kesibukan dia itu tidak mempengaruhi aktifitas perkuliahannya.
“ Ini lebih kepada pembagian waktu, karena saya mahasiswa malam hari, biasanya saya belajar pada pagi hari,” imbuh mahasiswa yang berdomisili di daerah Wiyung, Surabaya tersebut.
Situasi puasa, organisasi, dan kerja menjadi motivasi tersendiri bagi Krisdianto untuk meningkatkan prestasi dalam perkuliahannya. “ Saya berharap semester ini lebih dari hasil yang kemarin. ETS semester satu 3,30, sekarang saya target 3,50,” jelasnya.
Krisdianto juga berpesan kepada mahasiswa yang lainnya agar tetap menjaga stamina agar saat mengerjakan ujian tidak terganggu, apalagi bagi mahasiswa yang kuliah pagi. “ Tetap jaga stamina karena sebentar lagi ujian, apalagi bulan puasa seperti ini,” tutup mahasiswa yang akrab disapa Kris tersebut.
