Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Politeknik UNTAG Surabaya membuat produk inovatif berupa kacang rendah lemak. Kacang yang dihasilkan oleh mahasiswa TIP ini lebih sehat karena kandungan lemaknya rendah.
Kacang tanah (Arachis hypogea) dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai. Di AS, biji kacang tanah diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang menguntungkan.
“Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO,” kata Ir. Richardus Widodo, MM Kaprodi TIP kepada warta17agustus.com.
Kacang tanah, lanjut dia, mempunyai kandungan lemak yang tinggi, tetapi dapat dikurangi kandungan lemaknya dengan cara fisik, yaitu dengan proses pengepresan. “Diharapkan kacang yang dihasilkan lebih sehat karena kandungan lemaknya rendah,” imbuh Richardus.
Adapun bahan dan alat untuk membuat kacang rendah lemak adalah kacang tanah (sudah dijemur dan dikupas), bawang putih, air kapur, garam, dan minyak goreng. “Dan, alatnya adalah alat pengepres, spinner, wajan, kompor, dan peralatan dapur lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, prosedur kerja membuat kacang rendah lemak, yaitu kacang yang sudah dikupas dimasukkan ke dalam kain dan dipress, setelah minyak keluar, keluarkan kacang dari alat press, rendam kacang dalam air kapur selama 30 menit, setelah 30 menti bilas kacang dengan air kemudian tiriskan, setelah tiris rendam kacang dalam bumbu selama ± 15 menit, seletah ± 15 menit tiriskan kacang, siapkan tempat penggorengan, goreng kacang sampai warna yang diinginkan dan angkat, masukkan kacang ke dalam alat peniris, hidupkan alat peniris dalam posisi on tunggu selama ± 5 menit (tergantung jumlah bahan yang ditiriskan) kemudian matikan alat dalam posisi off, dan kemas dalam wadah yang sudah ditentukan.