- Profil
- Struktural
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Pada sistemnya hybrid dilakukan secara 50 : 50, yaitu secara offline maupun online. Sistem ini telah dilaksanakan bagi instansi-instansi yang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa yang sedang bekerja maupun berada di luar kota agar dapat mengikuti perkuliahan tanpa ke kampus.
Untag Surabaya melihat peluang dan kesempatan dari sistem hybrid ini yang membantu serta memudahkan bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan perkuliahan. Sistem ini ditawarkan Untag Surabaya kepada seluruh Mahasiswa Baru (Maba) 2024 yang bekerja untuk bisa mengambil kelas hybrid.
Pada kesempatan sesi Live Streaming Q&A Jalur Pendaftaran Hybrid Untag Surabaya pada (26/7/24), Luvia Friska Narulita, S.ST., MT, selaku narasumber menjelaskan bahwa adanya 7 prodi yang ditawarkan oleh Untag Surabaya.
Diantaranya Administrasi Publik, Administrasi Niaga, Ilmu Komunikasi, Ilmu Hukum, Ekonomi Pembangunan, Sastra Inggris, dan Sastra Jepang.
Kelas hybrid ini berbeda dengan kelas reguler baik pagi maupun malam. Perbedaannya adalah ketika reguler, maka mahasiswa diwajibkan datang ke kelas secara offline dalam rentang waktu seminggu. Jika hybrid mahasiswa tak perlu datang ke kelas, melainkan cukup mengikuti kelas online melalui platform meeting online. Namun mahasiswa tetap diwajibkan ke kelas secara offline tiap hari sabtu untuk melaksanakan praktikum dan sebagainya.
Luvia juga menjelaskan bahwa kelas hybrid ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang sudah bekerja, baik yang sudah lama maupun baru saja bekerja dan status pekerja full time maupun freelance.
Adanya keunggulan bagi kelas hybrid Untag Surabaya yang lebih unggul dibandingkan universitas lainnya yang menawarkan hal yang sama pada kelas hybrid.
“Keunggulan di kita (Untag Surabaya) ada 7 program studi sudah akreditasi A dan unggul dan opsinya lebih banyak. Sedangkan kalau universitas lain menurut sepengetahuan saya masih beberapa program studi saja. Kemudian kita juga menggunakan LMS yang terdiri dari video, modul pembelajaran, materi kuliahnya ditambah interaktivitas dengan dosennya,” ungkap Luvia (26/7/24). (Arvina)
