Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Disertasi Delis Julkarson Hehi, MARS yang berjudul “Pengaruh Standar Mutu, Etika Layanan dan Sarana Penunjang Pelayanan Terhadap Kelelahan Petugas dan Strategi Pelayanan Medis, dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Pasien Rawat Inap RSUD Tipe B di Makasar” berhasil mengantarkannya meraih gelar Doktor (S3) bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNTAG Surabaya. Ujian terbuka dilaksanakan di Meeting Room, Gedung Graha Wiyata lantai 1 (6/3/2018).
Delis mengungkapkan ketertarikan dirinnya mengangkat tersebut, dikarenakan adanya perbedaan pelayanan kesehatan yang diperoleh masyarakat ketika RSUD sebelum dan setelah bergabung dalam layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Akibatnya, RSUD harus memenuhi ketentuan dalam UU BPJS sehingga ada beberapa bahan medis seperti bahan habis pakai yang tidak dapat diberikan.
‘’Keterbatasan layanan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai akan menurunkan mutu layanan kesehatan. Persoalan ini juga memicu ketidakpercayaan pasien terhadap RSUD karena Rumah Sakit Umum Daerah Makassar tidak lagi memberi manfaat besar seperti sebelum era Jaminan Kesehatan Nasional,’’ terangnya.
Menurut Delis, Bed Occupancy Rate (BOR) pada ke empat RSUD tipe B di kota Makassar, yang merupakan variabel dalam disertasinya, sampai tahun 2016 masih belum maksimal. Oleh karena itu, masih perlu perhatian dan mendapat kejelasan mengapa BOR di RSUD Kota Makassar belum 100%. Pada penelitiannya, BOR sendiri merupakan representasi jumlah pasien rawat inap di RSUD.
‘’Penelitian saya ini menyimpulkan bahwa variabel standar mutu, etika dan sarana penunjang berpengaruh signifikan terhadap kelelahan petugas pelayanan medis. Sedangkan variabel kelelahan petugas dan strategi pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelayanan medis. Serta kelelahan petugas pelayanan medis berpengaruh terhadap kepuasan pasien,’’ jelasnya.
Delis berharap, hasil penelitiannya dapat menjadi masukan bagi menejemen rumah sakit khususnya pada menejemen rumah sakit umum milik pemerintah di Indonesia dalam mengelola standar mutu, etika, sarana penunjang, kelelahan petugas dan strategi pelayanan medis.
‘’Ini sebagai sarana penguat untuk mendorong kinerja pelayanan dan kepuasan pasien rumah sakit umum negeri di Indonesia,’’ ujarnya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme