Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Phishing merupakan cara lama dari serangan siber, yaitu ketika seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan mengelabui hingga korban menyerahkan informasi data pribadi.
Serangan tersebut masih menjadi ancaman nyata seiring dengan teknik yang digunakan semakin canggih. Menurut Facebook dalam keterangannya pada Senin 8 Juli 2018, phishing bisa terjadi dengan modus penipuan dan berita bohong yang berkembang semakin nyata dan meyakinkan.
Ada banyak bentuk phishing, termasuk pesan teks, email, profil media sosial, post, dan pesan atau situs web palsu. Biasanya, penipu akan mengirimkan pesan yang seolah-olah berasal dari perusahaan ternama, atau berpura-pura menjadi seseorang yang dikenal agar memberikannya kata sandi atau nomor kartu kredit.
Ketika mereka menerima informasi tersebut, mereka akan mengambil keuntungan dari akses ke data pribadi pengguna. Taktik phishing yang paling umum digunakan biasanya menargetkan sisi emosional orang dengan tujuan untuk mengelabui, misalnya:
Harga rendah dalam waktu yang terbatas
Si pengguna kan menerima pesan yang menawarkan diskon menarik. Informasi itu mungkin mengandung tautan ke peritel online palsu dan membuat pengguna melakukan pembelian.
Namun, ketika diklik, pengguna diarahkan ke situs web palsu atau dibuat mengunduh malware yang mencuri informasi. Pesan phishing ini sering kali meminta pengguna melakukan tindakan segera atau memberikan data pribadi, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.
Saya sangat membutuhkan pertolongan
Seseorang mengaku sebagai salah satu kerabat atau teman dan mengirimkan pesan bahwa ia sedang dalam masalah dan membutuhkan dana. Ketika pengguna membalas pesan tersebut, penipu akan memanfaatkan kebaikan dan memancing untuk mengirimkan uang atau memberikan data pribadi.
Berhati-hatilah terhadap sapaan dan situs web atau alamat email yang panjang dan rumit, karena itu bisa membahayakan data pribadi.
Anda sangat menawan
Seseorang mengirimkan sebuah pesan romantis dengan harapan untuk mendapatkan kepercayaan pengguna. Namun, waspadalah, akhir dari taktik ini adalah untuk membuat sasarannya mengirimi mereka uang.
Selamat, Anda menang
Pesan seperti ini mengklaim bahwa seseorang telah memenangkan lotre, tapi selalu ada pancingan di dalamnya. Untuk mendapatkan hadiah tersebut harus membayar biaya keanggotaan atau membagikan data pribadi.
Seperti pesan-pesan phishing lainnya, pesan ini biasanya mengandung kesalahan kata dan tata bahasa. Jika diperhatikan lebih jauh, pesan ini juga memiliki tautan palsu, seperti tautan web yang mengandung nama perusahaan atau brand, tapi terdapat kesalahan dalam pengejaan.
Akun Anda telah diretas, tapi kami bisa membantu Anda
Taktik ini mengklaim bahwa salah satu akun online seseorang telah disusupi atau dihapus, tapi kabar baiknya, pengirim pesan dapat membantu pengguna tersebut dengan syarat harus memberikan data pribadi. (RA)
Sumber : tekno.tempo.co
Reporter