Keutamaan dan Manfaat Membaca Doa

  • 13 Januari 2023
  • 1608

Bagi seorang muslim, senantiasa dianjurkan membaca doa saat melakukan segala sesuatu. Sebagai manusia, anjuran membaca doa telah menjadi kebiasaan yang tidak dapat dilepaskan dalam sehari-hari.

 

Berdoa tidak hanya untuk meminta rezeki dan kesenangan di dunia saja, melainkan memohon keselamatan dunia akhirat. Ustad Nursalim menjelaskan bahwasannya terdapat keutamaan dan manfaat dalam sebuah bacaan doa.

 

“Ada ayat Al-Qur’an dan hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW menjelaskan kegunaan doa dan merekomendasikannya. Nabi pernah mengatakan bahwa doa adalah kebaikan yang paling utama, dan salah satu keutamaan untuk mendekatkan kita kepada Allah SWT,” tuturnya Jumat (6/1) di Masjid Baitul Fikri.

 

Doa yang dipanjatkan oleh seseorang yang masih hidup untuk orang meninggal setelah penguburan sangat bermanfaat bagi jenazah.

 

“Jika kita mendoakan orang tua kita yang telah meninggal setiap hari, itu akan bermanfaat bagi orang tua kita yang telah meninggal. Mereka sangat senang karena menerima pesan doa dari anak-anaknya,” jelas Ustad Nursalim.

 

Dijelaskannya berdasarkan hadits Imam Malik bahwa Rasulullah SAW bersabda, bahwa barang siapa tidak mendapati hidup kedua orang tuanya atau hidup salah satu dari kedua orang tuanya maka tidak mengapa apabila dia berdoa “Ya Allah, rahmatilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka merawatku sewaktu kecil.”

Rasulullah juga bersabda bahwa orang yang beristighfar untuk orang mukmin dan mukminah, maka setiap orang mukmin dan mukminah akan menulis kepadanya sebagai satu kebaikan.

 

“Doa juga dapat menentukan takdir. Di sini takdir berarti qadha muallaq, qadha yang tercatat secara menggantung. Misalnya si fulan punya banyak silaturahmi maka umur dia akan panjang. Ketika seseorang berdoa kekayaannya bertambah, para malaikat menunggu apakah si fulan akan berdoa atau tidak. Setelah itu baru ditentukan nasib selanjutnya apabila si fulan banyak silaturahmi maka umurnya akan panjang, apabila si fulan banyak berdoa maka rezekinya akan melimpah,” jelasnya

 

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa berdoa dan takdir tidak bisa dipertentangkan. Keduanya memiliki posisi yang berbeda. Orang yang berdoa tidak berarti menentang terhadap ketentuan yang telah Allah SWT berikan kepadanya. (Nabila)

 

 


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id