Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Dalam setiap kali akan menunaikan ibadah sholat, pasti terdengar suara adzan yang sedang dikumandangkan oleh muadzin. Adzan merupakan bentuk panggilan dan pengingat jika telah memasuki waktu shalat wajib.
Biasanya muadzin mengkumandangkan di masjid atau mushala melalui pengeras suara, dengan tujuan agar umat muslim di sekitarnya tidak lupa untuk melaksanakan shalat wajib lima waktu dan melindungi dari godaan setan. Rasulullah bersabda:
‘’Tidak ada tiga orang di satu desa yang tidak ada adzan dan tidak ditegakkan pada mereka shalat, kecuali setan akan memangsa mereka.’’
Menjawab adzan menjadi sesuatu yang sangat dianjurkan dan memiliki hikmah di dalamnya. Sekalipun hanya mengucapkan seperti yang diucapkan muadzin, namun islam menghargainya sebagai amal besar.
Berikut adalah beberapa keutamaan menjawab adzan saat dikumandangkan:
1. Menjadi saksi kebaikan
Dari Abu Said al – Khudri Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
‘’Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendegarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.’’ (HR. Bukhari 609).
Hadis ini menunjukkan keutamaan orang yang mengumandangkan adzan. Dan sekaligus mereka yang mendengar adzan dijadikan Allah sebagai saksi kebaikannya.
2. Menjawab azan karena keyakinan hati akan mengantarkan menuju surga
Dengan keyakinan hati, menjawab azan akan mengantarkan kita ke surga. Dari Umar bin Khatab Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
‘’Ketika muadzin mengumandangkan allahuakbar allahuakbar lalu kalian menjawab allahu akbar allahuakbar. Kemudian muadzin mengumandangkan asyhadu anlaa ilaaha illallah, lalu kalian menjawab asyhadu anlaa ilaaha illallah dan seterusnya hingga akhir adzan. Siapa yang mengucapkan itu dari dalam hatinya maka akan masuk surge.’’ (H.R Muslim 385, Abu Daud 527 dan yang lainnya).
3. Diampuni Dosa
Dari Sa`d bin Abi Waqqash Radhiyallahu `anhu, Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda:
‘’Barangsiapa yang ketika mendengar adzan dia mengucapkan: aku bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Siapa yang mengucapkan itu maka dosa-dosanya akan diampuni.’’ (H.R Ahmad 1565, Muslim 386 dan lainnya).
4. Siapa yang menjawab azan lalu membaca shalawat maka allah akan beri shalawat baginya 10 kali
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhuma, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
‘’Apabila kalian mendengar muadzin, jawablah adzannya. Kemudian bacalah shalawat untukku. Karena orang yang membaca shalawat untukku sekali maka Allah akan memberikan shalawat untuknya 10 kali.’’ (H.R Muslim 384)
5. Menjawab adzan, lalu memohon wasilah untuk nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia berhak mendapat syafaat beliau.
Lanjutan hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
‘’– Setelah menjawab adzan – kemudian mintalah wasilah kepada Allah untukku. Wasilah adalah satu kedudukan di surga, yang tidak akan ditempati kecuali oleh salah seorang dari para hamba Allah. Dan saya berharap, saya-lah yang mendudukinya. Siapa yang memohon kepada Allah wasilah untukku maka halal baginya syafaatku.’’ (HR. Muslim 384)
6. Menjawab adzan, lalu memohon agar Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam mendapatkan maqam mahmud, kita berhak mendapat syafaat.
Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhuma, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Siapa mendengarkan adzan, lalu dia membaca doa, ‘’Ya Allah! Saya memohon kepada-Mu dengan perantara hak doa yang sempurna ini serta shalat yang ditegakkan ini, berilah wasilah (derajat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad. Dan tunjuklah beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan…’’
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, siapa yang membaca doa setelah adzan maka halal baginya syafaat pada hari kiamat. (HR. Bukhari 614, Ahmad 14817 dan yang lainnya)
Yang dimaksud maqam mahmud adalah syafaat udzma (terbesar) ketika di padang mahsyar.
7. Surga bagi orang yang menjawab adzan dengan penuh keyakinan
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau bercerita, kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu Bilal mengumandangkan adzan. Ketika beliau sudah selesai, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
‘’Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini – Bilal – dengan yakin maka dia akan masuk surga.’’ (HR. Ahmad 8624, Nasai 674 dan dishahihkan Syuaib al – Arnauth)
8. Doa orang yang menjawab adzab, mustajab
Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma, beliau bercerita, ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam.
Ya Rasulullah, para muadzin mengalahkan kami dalam menggapai keutamaan. Kemudian Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
‘’Ucapkan seperti yang diucapkan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi.’’ (HR. Abu Daud 524, Ibn Hibban 1695 dan dihasankan Syuaib al – Arnauth)
Sungguh, janji pahala yang luar biasa. Sangat disayangkan jika menyia – nyiakannya. Bersabarlah sesaat ketika ada adzan dikumandangkan, dan jawab adzan itu penuh keyakinan, lanjutkan dengan berdoa kepada Allah, semoga Allah menggolongkan kita sebagi ahli surge amiin.
Sumber :
- https://konsultasisyariah.com