Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Divisi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kelompok 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabaya di Desa Ngampel, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang membuat alat Pencacah Singkong beserta buku panduannya. Alat tersebut di buat dengan harapan warga dapat memaksimalkan sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan perekomoniannya.
Destya Puspita A. Sekertaris umum kelompok 2 mengatakan, di Desa Ngampel, Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang banyak petani penghasil singkong dijadikan olahan keripik dengan cara manual, yang di pasarkan di koperasi wanita. Tetapi saat ini warga belum memiliki alat pencacah singkong guna mempermudah pembuatan kripik tersebut.
" Kita buatkan alat ini untuk koperasi wanita. Banyaknya warga berwirausaha kripik singkong di koperasi wanita tetapi masih dengan cara manual. Maka dengan adanya alat ini semoga dapat mempermudah warga untuk berwirausaha keripik singkong yang lebih efektif dan efesien, karena roses peranjang bahan baku menggunakan mesin perajang sangat mengguntungkan dari sisi penghematan waktu dan sisi mutu hasil pecacah. " ucap salah satu anggota devisi Teknologi Tepat Guna tersebut
Mahasiswa FISIP UNTAG Surabaya tersebut menjelaskan melanjut, bahwa devisi TTG melengkapi alat pencacah singkong dengan buku panduan sebagai informasi dan panduan bagi warga desa yang akan menggunakan alat tersebut.
" karena beberapa warga belum tahu bagaimana caranya pemakaian alat tersebut, maka kita buatkan buku panduannya. Isi buku tersebut yaitu gambaran umum alatnya seperti apa, komponen yang ada di mesin itu apa aja, prinsip kerjanya seperti apa, cara pemakaian, cara perawatan, dan apa keunggulan alat tersebut. " Jelas mahasiswa semester 7 pada warta17agustus.com
" Kita sangat berharap adanya mesin pecacah singkong yang dapat merajang bahan baku dalam jumlah banyak dengan waktu yang cepet serta bisa menghasilkan pecacahan yang seragam secara terus menerus dapat meningkatkan perekonomian warga Desa Ngampel, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, " Pungkas Destya.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme