Portal Berita Online YPTA 1945 Surabaya
Drs. Sumarmo, M.Si lulus Program Doktor (S3) Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNTAG Surabaya, pada hari Rabu 19 Juli 2017. Disertasi yang diajukan mengenai ‘Kompetensi Sumber Daya Aparatur (Studi Kasus Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banjarnegara).
Penyelenggaraan Pemerintahan dan pengembangunan Nasional sangat tergantung pada kemampuan sumber daya aparatur Negara. Karena itu dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yakni mewujudkan masyarakat yang berperadaban modern yang adil dan makmur bermoral tinggi, sumber daya aparatur yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang harus menyelenggarakan pelayanan yang prima sesuai dengan lingkungan organisas, tuntutan dan dinamika masyarakat. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka perlu didukung oleh adanya sumber daya aparatur negera yang memiliki kompetensi yang tinggi sesuai dengan tugas dan pekerjaannya.
Menurut Sumarmo, bahwa kompetensi sumber daya aparatur khususnya daerah kabupaten Banjarnegara masih belum dikembangkan secara optimal sehingga menjadi masalah dalam rangka menujudkan kinerja aparatur dan pemerintah daerah.
" Ada beberapa permasalahan yang terjadi, seperti belum pahamnya visi, misi dan tupoksi oleh semua apparat di masing-masing SKPD, selain itu belum adanya pendidikan khusus terstruktur yang melekat dengan bidang tugasnya, dan lain sebagainya. " kata Sumarmo saat memaparkan disertasinya kepada tim penguji.
Dia melanjutkan, pengembangan kompetensi telah menjadi strategi penting dalam meningkatkan kinerja aparatur dan organisasi pemerintah, tetapi dalam implementasinya masih belum sepenuhnya mencapai hasil yang optimal disebabkan oleh adanya pola pengembangan kompetensi sumber daya aparatur yang belum sesuai dengan yang diperlukan oleh organisasi pemerintah yang bersangkutan.
Penelitian Sumarmo ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis kompetensi sumber daya aparatur, pelaksanaan pengembangan kompetensi dan mengembangkan model pengembangan kompetensi sumber daya aparatur KP2T Kabupaten Banjarnegara.
Sumarmo dalam penelitiannya menyimpulkan, bahwa pengembangan kompetensi melalui diklat sumber aparatur di KP2T masih menggunakan pola lama dan belum dilaksanakan bersamaan pelaksanaan pekerja (learning by doing) serta belum melaksanakan reposisi sumber daya aparatur bagi yang telah mengikuti diklat. Berdasarkan temuan tersebut, model pengembangan kompetensi sumber daya aparatur yang menggabungkan strategi melalui diklat modern dan ditinjaklanjuti dengan strategi reposisi aparatur pasca diklat di tempat kerja secara berkelanjutan adalah dipandang tepat bagi peningkatan kompetensi sumber daya aparatur di KP2T Kabupaten Banjarnegara.
Berdasarkan hasil penetiannya Sumarmo merekomendasikan agar peserta diklat harus benar-benar didasarkan pada kebutuhan yang disyaratkan untuk pemenuhan pelaksanaan tugas dan pekerjaan seperti yang dihasilkan dari kegiatan analisis pekerja dan analisis kebutuhan diklat di KP2T dan pengembangan kompetensi sumber daya aparatur harus dipandang oleh pimpinan dan para bawahannya di KP2T sebagai kebutuhan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan moral kerja yang tiada henti, mengingat tuntutan pelayanan dari masyarakat baik dari dalam dan luar negeri semakin meningkat.
Redaksi yang malang melintang di bidang jurnalisme