Kunjungan Wisatawan Lokal dan Internasional ke Jawa Timur Mengindikasikan Kondisi Efisien 91.67%

  • 17 Januari 2017
  • 5914

Kunjungan wisatawan lokal dan internasional ke Jawa Timur mengindikasikan kondisi efisien sebesar 91.67% dan kondisi tidak efisien sebesar 8.33%. Data ini berdasarkan penelitian Erni Puspanantasari Putri (UNTAG Surabaya) bersama Danaipong Chetchotsak (KKU Thailand) tentang “Performance Evaluation Using Data Envelopment Multipliers Model Analysis, Case Study: Tourism Sector in East Java Province Indonesia”.

Dalam situasi ekspor Indonesia yang menurun sebagai akibat dari perlambatan perdagangan dunia, sektor pariwisata adalah sektor yang paling potensial untuk mendatangkan devisa dan menciptakan lapangan kerja baru. Sektor pariwisata telah menjadi pendorong munculnya pasar potensial bagi industri di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

“Keindahan sumber daya alam yang melimpah dan sebagai pusat kawasan Indonesia bagian Timur telah menarik perhatian pemerintah dan investor untuk mengembangkan sektor tersebut,” kata Erni kepada warta17agustus.com, Selasa (17/1/2017).

Dosen Teknik Industri UNTAG Surabaya tersebut menilai dengan potensi yang dimiliki, pemerintah daerah setempat telah mempertimbangkan untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu prioritas skala besar. Dengan demikian, jumlah wisatawan baik lokal maupun internasional akan meningkat dari tahun ke tahun.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan upaya untuk mengevaluasi kinerja dari industri, hotel dana komodasi (HAI). Dengan demikian akan dapat tumbuh dan berkembang dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif,” jelas Erni. Saat ini dia sedang menempuh Ph.D program bersama rekannya Danaipong Chetchotsak di Department of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Khon Kaen University (KKU), Thailand.

Adapun hasil penelitian Erni dan Danaipong adalah mengindikasikan bahwa berdasarkan bulan-bulan kunjungan wisatawan (lokal dan internasional), kondisi efisien sebesar 91.67% dan kondisi tidak efisien sebesar 8.33%.

“Untuk itu perlu ditemukan faktor-faktor yang menyebabkan kinerja in-efisiensi sektor pariwisata dan dampaknya, seperti faktor: manusia, metode, material, peralatan pendukung, modal dan lingkungan,” ungkap Erni.

Untuk selanjutnya, kata Erni, perlu dilakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Dengan demikian, sektor pariwisata di Provinsi Jawa Timur akan mampu tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih maju, serta mampu menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.

Penelitian ini merupakan bagian dari disertasi Erni pada Ph.D Program in Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Khon Kaen University (KKU) Thailand, yang dibimbing oleh Assoc. Prof. Danaipong Chetchotsak. Penelitian Erni juga didukung Research Unit on System Modelling for Industry, Faculty of Engineering,  Khon Kaen University (KKU) Thailand; dan International Relation Division of Khon Kaen University for the University Scholarship for ASEAN and GMS Countries’ Personnel of Academic Year 2015.

Penelitiannya juga telah dipresentasikan pada “The National and International Conference on Business Management and Innovation 2016 (NICBMI 2016)”, yang diselenggarakan oleh College of Graduate Study in Management Khon Kaen University, pada tanggal24-25 September  2016 lalu, di Sunthorn-Araya Arunanonthachai Building Khon Kaen University.


https://untag-sby.ac.id
https://www.untag-sby.ac.id